When I was just a little girl
I asked my mother, what will I be
Will I be pretty, will I be rich
Here's what she said to me.
Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.
When I was young, I fell in love
I asked my sweetheart what lies a
head
Will we have rainbows, day after day
Here's what my sweetheart said.
Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.
Now I have children of my own
They ask their mother, what will I be
Will I be handsome, will I be rich
I tell them tenderly.
Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.
Kemarin saya sempat lihat video klip di BChannel, video anak-anak siswa sekolah luar biasa yang bersama-sama menyanyikan lagu ini. Videonya menyentuh sekali.
Que Sera Sera, Whatever will be, will be, Kun fayakuun. Ketiga kalimat ini memang sangat memberi inspirasi. Hidup itu tidak perlu selalu memusingkan masa depan. Jalani saja hari ini sebaik mungkin, maka esok hari kita akan memetik hasilnya. Begitu kira-kira pemahaman saya.
Mungkin merencanakan masa depan memang itu penting agar kita punya gambaran apa saja yang ingin kita capai dan bagaimana cara mencapainya. Akan tetapi, jika kita melakukan segala sesuatu hari ini dengan terus-menerus memikirkan akan seperti apa hari esok, akankah kita menikmati hari ini dan menggunakannya sebaik mungkin?
"The future's not ours, to see."
Siapa yang dapat menjamin hari esok pasti datang kepada kita?sedangkan usia itu rahasia Allah.
"So, just do your best today and you will not regret in the future."Salam, Itawakitsumaki.
0 comments:
Post a Comment