Iseng-iseng mengisi waktu yang membosankan -menunggu hari Senin untuk ketemu dosen pembimbing- Sabtu itu, 5 Maret 2011, saya dan Nenek pergi ke Bandung. Tujuan kami semula yaitu Bosscha, tetapi karena hari itu hari libur nasional, yang berarti Bosscha tutup, akhirnya kami mengubah tujuan ke Gedung Sate.
Dari Jakarta kami naik bus jurusan Bandung, kemudian turun di Terminal Leuwi Panjang. Setelah itu kami naik bus Damri jurusan Dago dan dilanjutkan dengan angkot putih.
Meskipun sampai di depan Gedung Sate hampir tengah hari, namun angin di kota Bandung yang sejuk membuat terik matahari tidak terlalu terasa panas.
Keren sekali arsitektur Gedung Sate itu. Meskipun sudah berumur ratusan tahun, bangunannya tetap kokoh dan kuat. Ya gak heran sih, tembok gedung ini mungkin tebalnya sekitar satu meter. Ckckck.. Gak kebayang berapa material yang dibutuhkan untuk membangunnya.
Dulunya, Gedung Sate ini merupakan kantor pusat pos dan telekomunikasi. Akan tetapi, setelah pos dan telekomunikasi dipisah menjadi PT Pos Indonesia dan PT Telkom, akhirnya gedung ini diserahkan kepada Pemda Jawa Barat untuk digunakan sebagai Kantor Gubernur Jawa Barat. Di samping gedung ini kita dapat melihat peninggalan benda-benda pos kuno di museum pos. Adapun di belakang Gedung Sate terdapat kantor DPRD Jawa Barat.
Oke, sekian cerita singkat perjalanan ke Gedung Sate, tunggu cerita perjalanan-perjalanan berikutnya ya... :D
0 comments:
Post a Comment