Pages

Monday, March 11, 2013

Ikutan Giveaway Pertama Racun Warna-Warni

Akhir-akhir ini saya lagi keracunan beauty blog. Awalnya nggak sengaja nyasar ke beberapa beauty blog waktu lagi searching tentang salah satu produk kosmetik. Lama-lama saya jadi tertarik, bahkan mengikuti postingan-postingan di beauty blog secara rutin. Salah satu beauty blog yang saya follow yaitu, Racun Warna-Warni nya (http://www.racunwarnawarni.com) Mbak Sekar Arum. Sebelumnya, blog ini beralamat di http://racuncelle.blogspot.com sampai pada awal bulan ini berganti menjadi http://www.racunwarnawarni.com.


Saya baru kenal blog ini sekitar bulan Januari 2013 saat tidak sengaja mampir ke artikel tentang review 3 produk BB Cream, yaitu Maybelline, Silkygirl, dan Caring Everlast BBCream. Artikel ini berjudul BB Cream: Maybeline Clear Smooth, Caring Everlast, & Silkygirl Magic dan merupakan salah satu posting favorit saya di Racun Warna Warni yang akhirnya sukses membuat saya keracunan untuk membeli Caring Everlast BBCream :p. Terbukti kalo blog ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca yang ingin membeli produk kosmetik tertentu.

Blog Racun Warna-Warni sendiri ternyata sudah berumur 1 tahun pada bulan Januari kemarin. Kabar gembiranya, kali ini Mbak Sekar mengadakan Giveaway pertama untuk Blog Racun Warna-Warninya. Horeee... Nggak tanggung-tanggung, hadiah giveaway pertama ini sangat menggiurkan yaitu NYX Box of Smokey Look Collection. 

http://www.nyxcosmetics.com

Satu palette berisi eye shadows untuk membuat tampilan smokey eyes bernuansa abu-abu, ungu, natural, dan bronze. Selain itu, palette ini juga berisi 3 blush, face powder, concealers, lip color, 12 cream glitter, dan1 eyeliner. Benar-benar lengkap dan bikin ngiler kan.. Hihihi...

Hadiah keren ini disponsori oleh Ms Lie Collection (web mslie-collection, Facebook Ms Lie), seller terpercaya yang menjual berbagai macam produk kosmetik dan skincare asli, seperti NYX, Skinfood, Skin 79, Etude, The Body Shop, Egyptian Magic Cream, Missha, dan lain-lain


Sebagai beauty blog yang berkembang sangat pesat, Racun Warna-Warni memang memiliki content postingan yang sangat bagus. Tidak hanya mereview produk-produk kosmetik dari luar negeri, Racun Warna Warni juga sering mereview produk-produk buatan lokal, contohnya postingan berjudul Favourite Body Scrub: Sariayu Lulur Spa 2 in 1. Hal ini salah satunya yang membuat saya semakin suka membaca artikel-artikel di Racun Warna-Warni. Tidak heran kan jika hanya dalam waktu satu tahun, blog ini sudah dikunjungi oleh ratusan ribu pembaca.

Hanya saja, yang mungkin harus ditingkatkan yaitu artikel tentang eksperimen dan aplikasi make up nya sehingga akan semakin menarik pembaca untuk berekspresi dan bersahabat dengan make up.Contohnya Mbak Arum dapat membuat artikel tentang step by step dandanan dengan tema tertentu, festival, glamour, anime, ethnic, dan lain-lain sehingga semakin seru untuk dibaca dan dicoba :D

Selain itu, sesuai dengan nama blog dan tagline pada Header, template blog Racun Warna-Warni juga diharapkan lebih kaya akan warna alias colorful sehingga pas dengan namanya. Mungkin ada baiknya dipilih warna-warna yang lebih cerah, girly, dan centil untuk template blog ini, agar jangan terkesan terlalu polos.

Harapan saya sebakin salah satu pembaca setia (ciyeee) semoga selanjutnya postingan di Racun Warna-Warni semakin beragam, update, dan konsisten sehingga semakin banyak pembaca yang mendapat manfaat serta ilmu dari blog ini :). Dan, yang gak kalah pentingnya, semoga saya terpilih jadi pemenang giveaway ini (ngareep banget lho Mbaak... :D).

Tuesday, March 5, 2013

Satu Tahun "Diperban"

Siang hari yang panas. Seperti biasa, tugas saya saat itu pergi ke Bank untuk melakukan transaksi rutin dari perusahaan. Sekitar pukul 2 siang. Biasanya Bank yang saya datangi secara rutin hanya 2 bank saja. Namun, siang itu ada 1 tambahan Bank yang saya datangi karena saya harus mengkonfirmasi jumlah saldo di rekening perusahaan. 

Saya berdiri di antrean yang cukup lama, meskipun tidak terlalu panjang. Tiba-tiba saya dikagetkan oleh kabar (menyenangkan, yang sangat ditunggu saat itu) dari teman saya, bahwa penempatan instansi telah keluar. Langsung saya cek grup fb, ternyata benar, sudah ada pengumuman penempatan. Akan tetapi, saya tidak bisa membukanya karena format pengumuman berupa file pdf. Saya langsung telepon si Pam2. "Kamu Pajak, Aku juga Pajak" (njiyeeee..). Alhamdulillah, ternyata sejak tanggal 21022012 saya telah dipungut oleh sebuah keluarga baru, Keluarga besar Direktorat jenderal Pajak.

picture taken from here

Selanjutnya ternyata Niun penempatan di Bapepam, Nenek di BPKP. Legaaa penempatan instansi yang ditunggu sekitar 5 bulan sejak wisuda akhirnya keluar juga. Angkatan kami sangat bersyukur dan bersukacita.

Tanggal 29 Februari 2012, kami yang ditempatkan di DJP berkumpul di Kantor Pusat untuk mendaftar ulang dan menyerahkan Daftar Riwayat Hidup. Esok harinya, tanggal 1 Maret 2012 seluruh calon pegawai baru Kementerian Keuangan dikumpulkan di Aula Dhanapala Gedung Kantor Pusat Kementerian Keuangan untuk mengikuti kegiatan Orientasi Pegawai Baru. Acara dimulai sejak pagi sampai sore hari. Saat itu kami bangga sekali karena telah "diakui" menjadi bagian dari Kementerian Keuangan.

Tanggal 2 Maret 2012, calon pegawai baru DJP berkumpul di Kantor Pusat DJP untuk mengikuti Orientasi Pegawai Baru Khusus DJP. Di akhir acara, kami diberikan surprise bahwa mulai tanggal 5 Maret (esok Seninnya) kami sudah mulai magang di kantor yang terlah ditentukan. Inilah awal dari sebuah kisah Pegawai Diperbantukan :')

***


Hari Senin, 5 Maret 2012 saya sudah tiba di kantor ini jam setengah 7 pagi, mengenakan pakaian putih-hitam. Bukan kali pertama saya menginjakan kaki di kantor ini, karena sebelumnya saya pernah ke sini untuk tugas kepanitian kampus meminta donasi dari alumni. Celingak-celinguk saya mencari sosok yang celingak-celinguk juga (pasti anak baru begini gelagatnya). Akhirnya saya bertemu 2 orang teman magang lagi, yaitu Dino dan Bayu. Kami bertiga menunggu sampai sekitar pukul 07.30 untuk menuju ke Subbag Umum. 

Sampai Ruang Subbag Umum, kami bertemu dengan Pak Kasubbag, kami disuruh menunggu di depan mejanya. Tik..tok..tik..tok.. (Kalo si Dino selalu bilang, eh inget gak waktu pertama ke sini kita dicuekin lama banget sama si Bapak..) Hahaha.. Gak dicuekin juga sih, tapi si Bapak itu sedang sibuk, sampai kami yang di depan mejanya nggak diajak ngomong sama sekali -__-" 

Setelah si Bapak selesai dengan pekerjaannya, baru kami ditanya. Kami jelaskan bahwa kami lulusan STAN, yang penempatan di DJP dan mendapat penempatan magang di sini. Kemudian kami langsung dibawa ke seksi pelayanan oleh seorang pegawai Subbag Umum. "Sementara kalian penempatan di Seksi Pelayanan dulu yaa, karena bulan Maret sedang sibuk-sibuknya di Pelayanan".

Mulai saat itu, gunungan SPT setinggi 1 meter sudah menjadi makanan sehari-hari bagi saya dan Dino (si Bayu dipungut ke TPT jadi petugas NPWP). Kami menyortir SPT untuk dikirimkan ke KPP-KPP di seluruh Indonesia :'). Setelah "peak season" SPT berakhir, kami melaksanakan kegiatan On the Job Training, rotasi ke tiap seksi untuk mempelajari SOP-SOP di seksi tersebut. Setelah OJT selesai, kami pun ditempatkan sementara. Saya di Subbag Umum, sampai sekarang, Bayu tetap di NPWP, dan Dino di back office Pelayanan.
***

Hari ini, 5 Maret 2013 officially saya sudah setahun menjadi Pegawai Diperban-tukan. Suka duka telah dilewati. Dari awalnya celingak-celinguk di kantor ini, sekarang sudah deket banget, seperti sudah kenal bertahun-tahun :D. Berita baiknya, sejak 1 Oktober 2012 sebenernya status Pegawai Diberbantukan sudah berubah menjadi CPNS, hanya saja SKnya baru keluar bulan ini. Oh iya, kabar baik lainnya 2 minggu lagi saya akan mengikuti Prajabatan. Alhamdulillaah.. Semoga rapelan yang lain-lain yang kami tunggu akan segera keluar juga.

Satu tahun diperban itu nggak selalu menyedihkan dan nggak selalu menyenangkan. Lakukan apa yang bisa dilakukan, sambil menunggu "perbannya" dilepas dan kita bisa berlari lagi. :)))



*Diperban=Pegawai Diperbantukan

Monday, February 4, 2013

Cara Menukar Uang Lama

Mungkin beberapa dari kita masih menyimpan uang logam Rp25, Rp50, Rp500, maupun uang kertas Rp100, Rp500, dan Rp1.000 seri lama, seperti halnya saya yang kebetulan masih menyimpan beberapa uang logam Rp500 keluaran tahun 1991-1993 dan uang logam Rp1.000 yang bergambar kelapa sawit. Mungkin saya tidak berencana untuk menggunakan uang tersebut, karena uang-uang logam tersebut merupakan kenang-kenangan dari Almarhum Kakek saya. Ketika saya kecil, Beliau seringkali memberikan uang jajan berupa uang logam Rp500 dan Rp 1.000, hasil dari berjualan di warungnya. Beliau sengaja mengumpulkan uang logam yang unik untuk cucunya ini. Oleh karena itu, sampai sekarang saya masih menyimpannya. :)

Selain alasan seperti saya, untuk menjadikan uang lama sebagai kenang-kenangan, banyak juga orang yang justru sengaja mengumpulkan uang-uang seri lama untuk dikoleksi. Para kolektor ini juga sengaja berburu uang lama, bahkan rela membelinya dengan harga tinggi. Semakin lama dan langka seri uang, harganya akan semakin mahal. Adapun para penjual uang lama saat ini masih dapat ditemukan di beberapa tempat di Jakarta, antara lain di Pasar Baru dan Pasar Taman Puring.


Untuk orang-orang yang tidak memiliki alasan khusus untuk menyimpan uang seri lama, mungkin beranggapan lebih baik menukar uang tersebut dengan seri baru agar tetap dapat digunakan. Jangan khawatir, karena ternyata Bank Indonesia masih dapat menerima penukaran uang seri lama yang telah dicabut dan ditarik dari peredaran sampai dengan jangka waktu 10 tahun setelah pencabutan dan penarikan peredarannya. Bank Indonesia juga akan memberikan penggantian sebesar nilai nominal kepada masyarakat yang menukarkan uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran sepanjang masih dalam jangka waktu 10 tahun sejak tanggal pencabutan dan masih dapat dikenali keasliannya.

Penukaran di Bank Indonesia dapat dilakukan di:
  1. Kantor Pusat Bank Indonesia
    Cq. Direktorat Pengedaran Uang
    Lobby Gedung C
    , Komplek Perkantoran BI
    Jl. M.H. Thamrin No.2 Jakarta 10350
    Telp.3818722, 3817297 (hari dan jam kerja).
    Waktu layanan: pada hari-hari tertentu mulai dari pukul 09.00 - 11.30 waktu setempat.
  2. Kantor Bank Indonesia yang terdekat.
    Waktu layanan: pada hari-hari tertentu mulai dari pukul 09.00 - 11.30 waktu setempat.
  3. Kas Keliling Bank Indonesia
    Untuk mengetahui lokasi dan waktu beroperasinya Kas Keliling Bank Indonesia dapat dikonfirmasikan kepada Direktorat Pengedaran Uang di nomor telepon 021-381 8722/381 7297 atau Kantor Bank Indonesia pada hari dan jam kerja.
Berikut ini daftar uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran dan batas waktu penukaran di Bank Umum dan Bank Indonesia:

Daftar Uang Yang Dicabut dan Ditarik dari Peredaran
Namun Masih Dapat Ditukarkan di Bank Indonesia  
 
Sumber: Bank Indonesia
 




Jadi, tinggal pilih apakah Anda akan menyimpan atau menukar uang lama Anda?


Tuesday, January 8, 2013

Akhir 2012


Senin, 31 Desember 2012. Hari terakhir di tahun 2012. Saya dan si Pam2 berencana jalan-jalan, tapi nggak di Jakarta aja. Akhirnya melipirlah kami ke Bandung. Ke Bandung naik mobil? That's too mainstream, kekekek... Ya, kami naik kereta. Karena saya kangen dengan pemandangan di sepanjang jalur Parahyangan yang pemandangannya aduhaaai.... Kami berangkat dengan Argo Parahyangan dari Stasiun Gambir pukul 07.15.


Jegujes...Jegujes...Awas keretanya datang...


Reformasi Birokrasi Direktorat Jenderal Pajak di kursi kereta


Kanan-kiri hijaauuuu...
 

Pemandangan dari atas jembatan kereta
 

Jembatan Tol Cipularang terlihat dari tebing yang dilewati kereta 


Patung kereta api di depan Stasiun Bandung (Lhoh kok pake helm??)


Kami tiba di Bandung sekitar pukul 11 kurang 15 karena keretanya agak telat. Jadi terpaksa kami memundurkan tiket pulangnya agar tidak terlalu terburu-buru. Setelah mengurus administrasi tiket, kami keluar stasiun untuk bertemu dengan orang yang akan menyewakan motor.

Tujuan utama kami kali ini yaitu ke Punclut atau Puncak Ciumbuleuit. Jaraknya dari kota Bandung cukup dekat, kira-kira satu jam naik motor (pake nyasar dulu sih sedikit :p). Dari stasiun, kami berkendara ke arah flyover, kemudian lurus ke arah Cihampelas. Dari pertigaan sebelum Cihampelas, kami belok kiri, ke arah Ciumbuleuit.

Puncak Ciumbuleiut merupakan daerah dataran tinggi, di mana kita bisa melihat seluruh kota Bandung dari sini. Jalan menuju Punclut juga berkelok-kelok dan menanjak. Deg-degan juga, takut motornya nggak kuat karena kami  menyewa motor Honda Beat. Belum lagi bensinnya sekarat karena kami lupa mengisi ketika masih di bawah -___-"

Setelah melewati beberapa tanjakan tajam, tibalah kami di Punclut... Wooow.... Sepanjang jalan kita bisa melihat pemandangan kota Bandung yang terlihat kecil dikepung oleh pegunungan, seperti tepat di bawah langit. Sepertinya pemandangan malam hari juga nggak kalah bagusnya karena kita bisa melihat city lights kota Bandung.


Di sepanjang jalan juga banyak berjejer tempat makan yang menghadap pemandangan tersebut. Rata-rata tempat makannya berkonsep lesehan dengan makanan khas Sunda, seperti gurame, ayam bakar, pepes, dan sayur-sayuran. Setelah melewati beberapa tempat makan, akhirnya kami memutuskan makan di Balakecrakan karena perut sudah sangat lapar. 

 Begini penampakan tempatnya dari luar...

Ternyata tempat makannya ada di bawah, terdiri dari saung-saung bambu yang benar-benar menghadap pemandangan. Menu makanannya beragam, harganya juga cukup murah. Menu makanan favorit saya: gurame bakar, minuman favoritnya: susu murni hangat rasa stoberi (yang ini enak banget!)

 







Sekitar pukul 15.00 kami selesai makan dan kembali jalan-jalan. Sayangnya hari itu hujan, jadi jalan-jalannya terpaksa pake jas hujan T_T. Dari Punclut kami kembali ke arah Bandung, namun kali ini lewat Lembang. Jalannya menanjak luar biasa, sampai-sampai saya harus turun dan jalan kaki waktu di tanjakan karena motornya tidak kuat mengangkut 2 orang :'( Dari Lembang, keluar di daerah Geger Kalong, Kampus UPI, STPB, Setiabudi, dan kembali ke Cihampelas. Kemudian kami mampir sebentar di Ciwalk dan Cihampelas untuk sholat Ashar dan belanja.

Pukul 18.00 kami kembali ke Stasiun Bandung untuk bersiap ke Jakarta dengan kereta yang berangkat pukul 19.50. Kami tiba di Gambir sekitar pukul 23.00 dan keadaan di depan Stasiun Gambir ternyata luar biasa ramainya. Bukan, bukan ramai oleh penumpang, melainkan ramai oleh warga ibukota yang sedang berteduh dan menunggu acara perayaan tahun baru. Ckckck.. Banyak dari mereka yang membawa anak-anak dan menggelar tikar di teras Stasiun Gambir karena mau ke Monas tetapi masih hujan.

 


Awalnya kami mau langsung pulang, ogah ikut-ikutan merayakan tahun baru karena sudah gempor seharian jalan-jalan. Tapi......ketika kami keluar Stasiun Gambir, jreeeeeeng...... Beginilah kondisi di jalan:


Boro-boro mau cepat sampai rumah, jalan dipenuhi lautan kendaraan motor dan manusia. Semua tumpah ruah. Jalan Medan Merdeka pun ternyata sudah ditutup. Akhirnya pukul 00.00 kami masih berada di sekitar Monas. Semua kendaraan berhenti dan orang-orang memasang kembang api di tengah jalan....


Di depan Tugu Tani keadaannya juga sama. Taman di Tugu Tani penuh orang dan menjadi tempat parkir motor dadakan. Anak-anak kecil naik ke atas mikrolet dan menari-nari. Astagfirulllah, anak siapa sih itu -__-. Pokoknya semua jalan macetcetcet. Samapi kami harus memutar mencari jalan yang bisa lewati. Kami ke arah Menteng, Manggarai, dan keluar di jalan Karet Kuningan. Alhamdulillaah setelah itu jalannya lancar. Tebak jam berapa saya sampai di rumah? Jam 2 pagi -____-


 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com