Pages

Tuesday, October 10, 2023

Dear aku 20an tahun lalu...

Ternyata benar ya, kalo kita punya mimpi harus diucapkan, diulang-ulang, dan kalo bisa diceritakan juga ke orang-orang terdekat, misalnya keluarga atau teman. 

Jika melihat postingan di blog ini tahun 2011, aku pernah membuat tulisan "alay" tentang Inggris dan Prince William. Selain itu, waktu kecil aku sering bilang ke orangtuaku kalo aku nanti mau kuliah di luar negeri. Begitu juga ke teman-teman, sejak SD tahun 2000an, aku sering cerita kisah imajinasi tentang Prince William, yang kalo diinget sekarang nggak banget deh ๐Ÿ˜…

But, this is me 20 years later.... 


Alhamdulillah akhirnya kuliah di Inggris ๐Ÿ˜„ Ternyata Allah mengabulkan doaku, doa orangtuaku, dan mungkin doa teman-temanku.. hihi..

Memang gap tulisan di blog ini lamanya ga kira-kira. Tapi aku masih inget dan kadang buka blog ini juga loh, haha.. Alhamdulillah sekarang aku udah punya 1 orang anak berusia 5 tahun tapi sayangnya dia dan suamiku ga ikut ke Inggris. 

Jadi dari terakhir posting tahun 2016 itu aku sudah melewati : lulus D4, penempatan di Kanpus, lahiran, mutasi ke KPP tempat aku OJT dulu, mutasi lagi ke KPP pertama kali penempatan definitif, dan sekarang aku sedang tugas belajar lagi. Jadi aku seperti mengalami 2 putaran masa yang sama, alhamdulillah... ๐Ÿ˜„

So, untuk aku 20 tahun yang lalu, makasih yaa sudah berani bermimpi๐Ÿ’–




Monday, August 29, 2016

Generasi Millenial, Dari Pendidikan, Karir, Sampai Media Sosial


Istilah Generasi Millenial saat ini semakin sering digunakan untuk menunjuk pada suatu generasi yang lahir sekitar tahun 1981 sampai dengan awal tahun 2000an. Sebelumnya, generasi ini juga sering disebut dengan generasi Y atau disingkat Gen Y. Mengapa disebut millenial? Karena generasi ini lahir menjelang pergantian milenium baru, yaitu peralihan dari periode 1000 tahunan. Sebenarnya apa yang cukup menarik dari topik pembicaraan terkait Generasi Millenial ini? Banyak sekali jawabannya.



Sumber gambar: www.forbes.com

Generasi Millenial seringkali dibanding-bandingkan dengan generasi sebelumnya atau generasi orang tua mereka, yang dikenal dengan sebutan Generasi X atau Gen X yang lahir sekitar tahun 1960 sampai dengan tahun 1980an. Memang faktanya, dalam rentang waktu Gen X dan Generasi Millenial sangat banyak terjadi perkembangan dan perubahan yang tentu saja ikut mengiringi pertumbuhan Generasi Millenial ini. Salah satunya yaitu perkembangan teknologi. Jadi, tidak heran jika orang tua kita sering berkata "Dulu zaman Ayah/Ibu masih susah banget, sekolah harus jalan kaki jauh, belajar pakai lampu sumbu, belum ada listrik, apalagi televisi". Hal tersebut menunjukkan seberapa jauhnyanya perkembangan yang telah terjadi di dunia, pada rentang waktu antara generasi X dengan generasi Millenial menghabiskan masa muda mereka.

Generasi Millenial: Pendidikan Tinggi dan Kreativitas

Saat ini, pendidikan merupakan salah satu fokus utama dari Generasi Millenial. Tidak heran jika anak muda zaman sekarang banyak yang mengenyam pendidikan tinggi. Sarjana atau S1 sudah sangat biasa, jadi banyak dari mereka yang langsung melanjutkan ke jenjang S2. Bahkan, doktor-doktor muda semakin banyak bermunculan. Pentingnya pendidikan memang tidak terlepas dari pola pikir orang tua dari Generasi Millenial, dimana mereka ingin anak-anaknya menikmati pendidikan setinggi mungkin. Hal ini bisa jadi karena dua alasan: 1. Orang tua memiliki pengalaman bahwa pendidikan tinggi akan sangat bermanfaat bagi karir anak-anaknya kelak 2. Orang tua ingin pendidikan anaknya melebihi apa yang telah mereka capai. Pada dasarnya, orang tua ingin yang terbaik bagi kehidupan anak-anaknya.

Selain pendidikan formal, pendidikan non formal juga menjadi bekal bagi Generasi Millenial. Sehingga tidak jarang sejak kecil mereka mendapat pendidikan tambahan berupa les atau kursus untuk menambah keterampilan dan mengasah kreativitas. Hal ini merupakan kesempatan yang jarang didapatkan oleh generasi orang tua mereka.

Karir Generasi Millenial: Gaji Besar atau Jadi Entrepeneur?

BBC.com menyebutkan bahwa menurut Resolution Foundation, pendapatan anak muda dibawah usia 35 tahun di Inggris, per tahunnya sekitar £8.000 (sekitar Rp 140 juta) lebih sedikit dibanding para pekerja generasi X ketika mereka berusia 20 tahunan. Jika pendapatan kaum millennial mengikuti jejak yang sama dengan generasi X, pendapatan rata-rata karir mereka seharusnya sekitar £825.000 (sekitar Rp 14 milyar). Hal ini akan membuat mereka menjadi generasi pertama yang berpenghasilan lebih sedikit dibandingkan generasi sebelumnya sepanjang perjalanan karir mereka dan akibatnya, masalah-masalah ini yang kerap ditemui:
Faktanya, bukan hanya di Inggris, namun di Indonesia saat ini juga mengalami hal yang serupa. Banyak generasi muda dengan pendidikan tinggi yang menganggur. Salah satu alasannya karena mereka pilih-pilih pekerjaan yang ternyata tidak dapat membayar dengan jumlah sesuai dari yang mereka ekspektasikan. Jadi benarkah Generasi Millenial berpenghasilan lebih sedikit? Jawabannya belum tentu.


Sumber gambar: www.sorecruit.com

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, selain dibekali dengan pendidikan, Generasi Millenial juga memiliki kreativitas sebagai modal mereka. Jadi, tidak heran jika banyak dari mereka memilih untuk mendirikan usaha sendiri atau menjadi entrepreneur, dan bekerja mandiri tanpa bergantung pada perusahaan. Penghasilannya? Kemungkinan lebih besar dari yang bisa mereka dapatkan jika bekerja pada satu perusahaan.

Selain pendidikan, kreativitas menjadi salah satu modal yang harus dimiliki Generasi Millenial. Di generasi inilah tumbuh istilah Industri Kreatif, terjemahannya secara bebas dapat diartikan sebagai industri yang dihasilkan dari ide-ide dan daya kreativitas. Mungkin setelah revolusi industri yang memberikan pengaruh sangat besar bagi Generasi X, maka revolusi kreativitas akan menjadi icon dari Generasi Millenial. Hal ini tentu tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi yang terjadi sejak tahun 1990an sampai saat ini sehingga kreativitas Generasi Millenial sangat didukung dengan alat bantu dan kemudahan-kemudahan. Lahirnya desainer-desainer muda yang berbakat, ahli teknologi informasi, ahli sinematografi dan fotografi menunjukkan betapa semaraknya kreativitas yang dimiliki Generasi Millenial.

Yang Booming pada Generasi Millenial: Media Sosial

Sumber gambar: moneter.co.id

Salah satu yang menjadi ciri khas Generasi Millenial adalah media sosial. Media sosial yang tumbuh dan berkembang sejak tahun 2000an setelah adanya internet, dapat dibilang menjadi tonggak perubahan besar dalam cara berkomunikasi. Jika dulu komunikasi dilakukan hanya secara personal, orang per orang melalui surat dan telepon, maka saat ini komunikasi dapat dilakukan dengan ribuan orang di seluruh dunia melalui jejaring sosial. Beberapa media sosial yang digunakan dalam beberapa periode antara lain Friendster (booming awal tahun 2002-2008), Facebook (awal tahun 2008 sampai sekarang), Twitter (booming sekitar tahun 2009-2013), Instagram dan Path (awal 2013 sampai sekarang), dan Youtube.

Salah satu isu yang sedang ramai beberapa saat yang lalu, vlognya awkarin, seorang remaja yang membuat video kesehariannya dengan teman-teman, dengan cerita yang entah nyata atau hanya drama semata, dan menggunggahnya di Youtube menjadi bahan perbincangan netizen. Bagaimana tidak, mereka mengaku dengan membuat vlog dan me-monetize akun youtubenya, mereka dapat mendapatkan penghasilan jutaan rupiah perhari. Ditambah lagi dengan munculnya banyak selebgram, atau pemilik akun instagram yang memiliki banyak followers. Dari banyaknya followers yang bahkan mencapai jutaan, mereka mendapat tawaran untuk mengendorse produk-produk dengan hanya mengupload foto mereka di akun instagram. Melalui endorsement tersebut, seorang selebgram bisa dibayar sampai puluhan juta rupiah sekali upload satu foto! Ya, inilah kekuatan media sosial di tangan Generasi Millenial.

Sumber gambar: makeawebsitehub.com

Bisa dikatakan, dengan media sosial, saat ini menjadi seleb itu mudah. Ada ask.fm yang bisa dijadikan sarana "fans" untuk menanyakan berbagai pertanyaan ke "seleb"nya. Ada snapchat untuk membagikan konten video dan foto untuk followersnya, serta bigo live yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan orang-orang melalui video secara langsung. Dapat dikatakan bahwa Generasi Millenial memiliki akses informasi dan komunikasi yang sangat luas dengan media sosial ini, bahkan menjadikan media sosial sebagai sumber penghasilan bagi mereka. Suatu kemewahan yang tidak dimiliki oleh generasi sebelumnya.

Generasi Millenial memang sudah ditakdirkan untuk lahir bersamaan dengan perkembangan teknologi. Ibarat seorang pendekar yang terlahir dengan dibekali senjata pamungkasnya. Akan tetapi, jika mereka tidak belajar dan terus berlatih menggunakannya, maka senjata tersebut tidak akan bermanfaat bagi mereka. Meskipun di balik itu semua, Generasi Millenial harus berusaha keras agar tetap survive di tengah ketatnya persaingan untuk mempertahankan eksistensi mereka.

Thursday, December 10, 2015

Hidup Mahasiswa!

Jam 02.30, baru aja ngumpulin tugas UTS Metodologi Penelitian yang deadlinenya jam 07.00 pagi nanti.
Dasar mahasiswa... tugas baru bener-bener diselesaiin kalo udah mepet...
Finally, alhamdulillah UTS sudah dilewati dengan (anggap aja) cukup baik.

Edisi sedang "menikmati" masa-masa jadi mahasiswa lagi :)

Friday, October 16, 2015

Belanja Buku Online

Sejak mengenal toko buku online, setiap saya ingin membeli buku pasti saya cek dulu harga di toko buku online. Tentunya harga yang ditawarkan di toko buku online lebih murah dari toko buku offline. Jelas saja, hal ini karena toko buku online tidak perlu menyewa tempat, tidak perlu biaya gudang, dan tidak mengeluarkan biaya yang biasanya dikeluarkan oleh jaringan toko buku offline.

Tetapi, kita juga harus hati-hati sebelum beli buku di toko buku online, karena bila tidak teliti, hasilnya akan mengecewakan seperti yang saya alami beberappa hari yang lalu :( Jadi minggu kemarin saya sedang mencari salah satu buku teks kuliah. Setelah cari-cari ke Blok M dan kemana-mana, buku itu ternyata stoknyanya sudah habis karena menurut penjual buku langganan saya, buku tersebut sudah tidak dicetak lagi oleh penerbitnya.. Nah, ketika saya mencari di palasarionline, kebetulan stoknya masih ada, dan harganya lumayan lebih murah, sekitar 57an ribu, padahal harga normalnya sekitar 75ribu. Saya mengira harganya hanya diskon biasa, karena hal ini wajar bila kita membeli di toko buku online. Namun, setelah buku datang beberapa hari setelahnya, saya kecewa ternyata:
1. Bukunya tidak original (Isi fotokopian)
2. Dari 2 buku yang saya pesan, 1 bukunya salah kirim ;((

Kesel banget rasanya... langsung aja saya whatsapp nomor yang tercantum di websitenya. Katanya buku saya akan dikirim, dan buku yang salah mohon dikirim balik. Tapi sampai sekarang, sudah hampir 5 hari buku saya nggak datang-datang. Zzzz.. Saya nggak mau juga mengirim balik buku yang salah kalo buku saya belum datang. Pokoknya kapok beli buku di palasarionline.



Namun, pengalaman belanja buku online nggak cuma paitnya aja, tapi  juga banyak manisnya :) Beberapa toko buku online favorit saya yaitu bukabuku.com dan bukukita.com. Dua-duanya punya kelebihan sendiri. Di bukabuku.com biasanya harga lebih murah, bahkan bisa diskon sampai dengan 30%, sedangkan kelebihan di bukukita.com, pengiriman lebih cepat, proses konfirmasi ke email langsung otomatis setelah kita transfer, dan biasanya bukukita.com menyediakan sistem paketan beberapa buku dari pengarang yang sama dengan harga yang lebih murah.

Oh iya, kelebihan lain dari toko buku online, mereka biasanya membuka pre order untuk buku-buku baru dengan tanda tangan langsung dari penulisnya. Hmm.. Sekarang beli buku jadi semakin murah dan mudah. Tinggal pilih-pilih, klik, dan criiingg.... buku sudah sampai di rumah. :D

Saturday, September 12, 2015

Catatan Pengingat: Lulus USM D4 STAN

Alhamdulillah, postingan ini merupakan kelanjutan dari postingan sebelumnya tentang saya dan suami yang beberapa bulan lalu sedang mempersiapkan diri untuk ikut ujian masuk program DIV STAN (sekarang namanya berubah jadi PKN-STAN). Sekadar berbagi, saya mau cerita sedikit bagaimana proses mulai saya dan suami daftar USM D4 STAN, sampai tanggal 28 Agustus 2015 kemarin alhamdulillah pengumuman tahap kedua keluar, dan nama kami tercantum sebagai peserta yang lulus ujian masuk.

Entah mengapa saya ngerasa angkatan kami, generasi lahir tahun 90an ini mengalami banyak perubahan aturan dan sistem, khususnya untuk yang kuliah di STAN, yang lulus tahun 2011. Angkatan pertama yang lulus nggak langsung diangkat CPNS karena kena moratorium, angkatan pertama yang harus mengikuti tes lagi setelah lulus, mulai angkatan kami juga pendaftaran D4 yang biasanya Oktober, tiba-tiba maju jadi sekitar bulan April-Mei (mulai tahun 2014) sehingga saat itu kami belum bisa daftar D4 karena belum genap 2 tahun CPNS. Mulai angkatan kami juga yang mengalami USM D4 dengan 2 tahap ujian, yaitu tahap 1 TPA, Tes Subtantif Akademis, dan Tes Bahasa Inggris, dan Tahap 2 baru Psikotes. Yang luar biasanya, mulai angkatan kamilah kuliah D4 STAN diadakan di Kampus Purnawarman (Kampus STAN lama yang lokasinya di dekat Blok M), bukan di Kampus Jurangmangu... Hehehe... Angkatan kami memang "spesial", mudah-mudahan ada hikmah di balik semua ini...

1. Pendaftaran 

Pengumuman pendaftaran USM D IV dan D III Khusus keluar sekitar bulan Mei. Setelah Pengumuman BPPK keluar, hal yang harus kita lakukan adalah: 
1. Nunggu pengumuman keluar dari unit eselon 1 (untuk nentuin kita boleh daftar atau nggak, karena ada peraturan berbeda di masing-masing unit eselon 1) 
2. Mulai nyiapin persyaratan yang dibutuhkan, seperti surat pernyataan tidak sedang mengikuti pendidikan S1/mendapat beasiswa, surat tidak sedang dalam hukuman disiplin, surat pernyataan telah 2 tahun dari tugas belajar sebelumnya, surat keterangan sehat, dan SKPPNS (DP3) tahun terakhir
3. Ngumpulin materi buat belajar (TPA, TSA, dan soal-soal tahun sebelumnya)

Setelah pengumuman dari eselon 1 keluar, kita langsung mengikuti seleksi administrasi sesuai dengan yang telah ditentukan. Setelah lulus seleksi administrasi di eselon 1, kita tinggal mendaftar online di website stan.ac.id. Jika registrasi online sudah berhasil, maka kita sudah berhak mengikuti ujian tahap 1 yang jadwalnya udah ditentukan.

2. Persiapan Materi 

Saya dan suami sama-sama ngumpulin materi buat belajar persiapan ujian. Bahan-bahannya antara lain soal-soal D4 tahun-tahun sebelumnya (tapi menurut saya, sejak tahun 2012/2013 yang udah gak beredar lagi softcopynya, soal-soal TPAnya udah berubah), buku USM STAN reguler, materi TSA (Akuntansi, Manajemen Keuangan, Cost Accounting, dan Audit) kami belajar dari modul PSAK 2011 yang dibuat angkatan kami waktu mau menghadapi ujian kompre dulu. Alhamdulillah modulnya komplit, materi dari tingkat 1 ada semua. Selain itu materi tambahan saya belajar dari buku-buku teks jaman kuliah yang masih saya simpan (kalo ada materi yang kurang dari modul PSAK). 

Untuk Psikotes, saya baru belajar ketika sudah dinyatakan lulus tahap 1. Materi Psikotes yang diujikan yaitu:
1. Menulis Daftar Riwayat Pendidikan, karakter diri, pengalaman dalam bekerja yang paling berkesan, dan kelebihan serta kekurangan.
2. Tes Kepribadian (menjawab 90 soal pernyataan yang memilih salah satu dari 2 pernyataan yang paling sesuai dengan diri kita)
3. Tes menggambar (Wartegg Test), terdiri dari 8 kotak yang harus kita teruskan gambarnya, tes menggambar orang, tes menggambar pohon.
4. Tes hitung koran (Pauli), sebaiknya kita latihan juga di rumah biar nggak kaget waktu tes Pauli ini karena jika kondisi tidak tenang malah jadi buyar dan tidak konsisten.


3. Pelaksanaan Tes


Tes tahap 1 ini menurut saya yang paling menentukan. Ketegangannya juga kerasa banget. Tes hari pertama yaitu Tes Substantif Akademik yang terdiri dari 120 nomor. Bagian pertama akuntansi, lanjut mankeu dan cost accounting, terakhir auditing. Sedikit tips belajar dari tes saya kemarin, jangan terpaku dengan soal yang sulit, move on saja langsung ke soal-soal yang bisa kita kerjakan. Jujur soal materinya menurut saya lumayan susah, apalagi waktunya mepet dan hitung-hitungannya panjang, jadi harus benar-benar mengatur waktu. 


Tes hari kedua yaitu TPA dan Bahasa Inggris. Untuk TPA jumlah soalnya 120, sedangkan Bahasa Inggrisnya 60 soal. Waktu mengerjakannya dipisah, meskipun lembar jawabannya digabung. Jadi, setelah waktu TPA selesai, kita soal TPA kita langsung dikumpulkan, diganti soal Bahasa Inggris.

Sedikit tips n trik yang pernah saya dapat waktu dulu ikut bimbingan TPA, usahakan isi aja semua :)) meskipun ada sistem minus. Hihihi.. Kalo TPA kemarin menurut saya bagian awalnya itu susah, hitungannya panjang kalo kita nggak tau cara cepatnya. Padahal jawabannya cuma yang x < y, x > y, x=y, atau tidak ada yang benar. 

Untuk TPA kemarin awalnya saya baru ngisi 80an soal, tapi waktu selesai ngerjain Bahasa Inggris, saya tambahin menghitamkan beberapa soal TPA (tanpa ngeliat soal lagi karena soal udah dikumpulin), dan kemudian hati menjadi tenang karena LJK jadi lumayan penuh buletannya.... :')

Kalo tes Bahasa Inggrisnya menurut saya lumayan mudah. Ada 60 soal yang mirip-mirip soal TOEFL. Jadi latihan soal-soal TOEFL dan Bahasa Inggris dari buku USM D3 Reguler Insya Allah bisa.

Pengumuman Tes Tahap 1 kemarin nggak nyampe sebulan udah keluar. Alhamdulillah ada nama saya :") Berikutnya siap-siap buat Psikotes. Setelah searching-searching, kira-kita Psikotes adalah Pauli, Wartegg, dan tes milih pernyataan itu (kalo nggak salah namanya PAPI Test/tes personality). Nah untuk itu, saya belajar dari buku-buku psikotes aja. Latihan hitung koran, biar nanti waktu tes nggak kaget lagi dan jari sudah lentur :p. Selain itu, saya dan suami juga latihan menggambar. Bahkan suami sebelum berangkat pas hari-H, abis subuh masih aja latihan menggambar orang.

Dan alhamdulillah ternyata perjuangan kami berbuah manis, nama kami berdua masuk sebagai peserta yang lolos ujian Tahap 2. Alhamdulillah bisa kuliah lagi, meskipun siap-siap "mengencangkan ikat pinggang" karena tunjangan kami bakal dipotong selama tugas belajar ini.. Hehehehehe... :_(

Demikian, sedikit berbagi pengalaman ikut tes masuk D4 STAN Tahun 2015 ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat. :)

Update 18 Maret 2016

Karena banyaknya permintaan untuk dikirimkan file materi dan soal-soal ujian D4 tahun-tahun sebelumnya, supaya lebih mudah link langsung saya cantumkan di bawah ini saja yaa.. Silakan didownload, semoga bermanfaat :)


Kumpulan Soal2 D4: https://drive.google.com/file/d/0B0xs7vDYLh2HSkhtN01YakVjdkk/view?usp=sharing
Materi Psikotes: https://drive.google.com/file/d/0B0xs7vDYLh2HYmc4cnJVblBNSms/view?usp=sharing

Untuk materi TSA, saya hanya ada hardcopy dari modul persiapan ujian kompre tahun 2011 yang dibuat oleh PSAK (Tim Sukses waktu angkatan saya).


Monday, June 22, 2015

H-1 Ujian

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Besok saya dan suami akan mengikuti ujian masuk D4 STAN.
Dag dig dug, karena sudah hampir 4 tahun nggak ketemu ujian, apalagi mulai tahun ini ada tes subtantif akademiknya, alias pelajaran waktu kuliah... Mengapa perubahan selalu terjadi pada generasi tahun 90an T_T :D

Mohon doanya yaa.. semoga lancar dan lulus. Aamiin..



Friday, April 24, 2015

Serunya Kartinian di Kantor

Hari Selasa, 21 April kemarin KPP Perusahaan Masuk Bursa mengadakan acara spesial memeriahkan Hari Kartini. Ibu-ibunya diminta memakai kebaya, sedangkan untuk Bapak-bapak diadakan lomba menghias kue dan membaca puisi. Berikut foto-foto keseruan acaranya...

Pertama kali datang semua ibu-ibu disambut oleh Kepala Kantor dan Bapak-bapak lainnya untuk diberikan bingkisan coklat.. Senangnyaaa... :D


 Pak Kakap tau aja saya suka coklat :D

Setelah berkumpul acara kemudian dibuka dan membaca doa bersama. Setelah itu saya bertugas membacakan biografi singkat Ibu Kartini. Hihi..


Sesi foto bersama Ibu-ibu KPP PMB. Cantik-cantik kan...






Siap-siap Bapak-bapaknya lomba menghias kue... Ampuun deh geregetan ngeliatnya.. Mereka keliatan kesulitan banget, padahal tinggal oles-oles.. (keliatannya aja kali ya gampang :P) 



  

  



Taraaa.. Ini dia beberapa hasilnya...


 

 Selain menghias kue, ada juga yang lomba membuat dan membaca puisi :))


 

Demikian keseruan acara Hari Kartini di KPP PMB tahun ini :)

Thursday, April 9, 2015

Macet Lagi Macet Lagi

Jakarta semakin macet. Mungkin hal itu yang dirasakan sebagian besar warga Jakarta saat ini, termasuk saya.

Sebagai bagian dari "rombongan pawai kendaraan" yang berangkat pagi pulang malam, saya merasa akhir-akhir ini macet semakin menggila. Yang normalnya dari rumah ke kantor bisa ditempuh selama 40-60 menit, sekarang kami membutuhkan sekitar 60 menit waktu berangkat, dan hampir 2 jam waktu pulang kantor. Parah.

Mungkin macet ini salah satunya disebabkan oleh pembangunan beberapa flyover yang dilaksanakan secara serentak. Sepengetahuan saya saja flyover yang sedang dalam proses pembangunan adalah paket Ciledug-Blok M-Tendean dan STSS Permata Hijau. Proyek-proyek inilah yang jadi biang kerok kemacetan mulai dari Pancoran-Tendean dan lampu merah Kuningan, serta Permata Hijau sebelum Patal Senayan. 

Ya wajar saja, jalan yang normalnya bisa dilewati 3-4 lajur mobil, kini hanya bisa dilewati 1-2 lajur saja, bahkan termasuk busway di Perempatan lampu merah Mampang. Keselnya lagi, kalo sore-sore bukannya polisi bantu mengurai kemacetan, malah sibuk razia 3 in 1 di ujung lampu merah (/#&@*&€=*&÷€÷!!@).

Mungkin warga Jakarta masih harus memperpanjang kesabarannya. Kita tunggu pembangunan sarana ini, mudah-mudahan nantinya kemacetan semakin berkurang. Yang paling penting: SEDIAKAN TRANSPORTASI MASA YANG MEMADAI, NYAMAN, DAN TEPAT WAKTU. Maaf saya capslock semua.
Apa gunanya jalan dibuat bersusun-susun sampe tujuh tingkat pun kalo mobil pribadi terus nambah ya tetep aja macet. Metromini udah pada rombeng, angkot ngetem sembarangan ga kenal waktu, ya gimana warga mau tertarik naik transportasi umum. Paling nggak sediain bus transjakarta yang banyak dan tepat waktu, selesaikan MRT, dan perbaiki metromini serta angkot yang akan mengantar ke wilayah pemukiman.

Ah sudahlah, maafkan keluhan saya pagi-pagi tentang macet di Jakarta ini. Mudah-mudahan 10 tahun lagi saya jadi walikota Jakarta Barat, 20 tahun lagi jadi gubernur DKI Jakarta :)).

Tuesday, March 10, 2015

Izati Menikah...

Jumat malam, 6 Maret 2015, kami berkumpul di Stasiun Pasar Senen. Saya dan Suami yang langsung berangkat dari kantor akhirnya bisa tiba di stasiun setelah hampir 30 menit mencari taksi, karena motor kami tinggal di kantor. Di stasiun, kami bagaikan reuni kecil-kecilan karena bertemu beberapa teman semasa kuliah.

Ada yang berbeda dari perjalanan kami ke Klaten kali ini. Selain pulang ke rumah orangtua suami, kami juga memiliki satu acara penting, yang menjadi alasan beberapa teman untuk berangkat ke Klaten juga: Pernikahan Izati.

Kebetulan, ternyata teman-teman yang mau ke Klaten bisa berada dalam satu gerbong, kecuali Niun yang memang membeli tiket bareng dari awal. Setelah permisi-permisi dengan penumpang sebelumnya, akhirnya Dindun pun bisa pindah satu kursi dengan Niun

Rombongan Kondangan Ciwi2 ex 1-J

Kami tiba di Klaten hari Sabtu pagi esoknya. Saya dan suami menuju rumah mertua, sedangkan Niun ikut dengan Evy yang rumahnya memang di Klaten. Hari Sabtu hampir seharian saya di rumah saja karena hujan dari sore sampai malam tak kunjung reda. Gagal lah rencana untuk main ke Umbul Ponggok :(

Minggu pagi sekali saya sudah bangun karena alarm saya set pukul 04.30. Takut kesiangan, baju-baju sudah saya setrika sejak semalam. Jadi bangun pagi tinggal mandi dan...dandan (ini yang lama -__-).

Taraaa.. inilah penampakan sepasang pakaian rancangan saya spesial buat hari istimewa :p. 

Siap kondangan

Sebenarnya ada cerita panjang di balik baju ini. Jadi kami sudah ke tukang jahit kira-kira sebulan sebelumnya. Awalnya bawahan kebaya saya itu kain motif rangrang yang saya beli lewat onlineshop di Cirebon, sedangkan kemeja suami kain biru seperti di foto. Tetapiiii, ketika kami mau mengambil jahitan, H-2 sebelum berangkat ke Klaten, ternyata kainnya tertukar T_T Kemeja suami jadi rangrang, bawahan saya jadi kain biru ini.. huhuuuu..sebeeel.. untungnya si tukang jahit profesional banget dan bertanggung jawab. Ia mau mencarikan kain lagi. Kebetulan kain biru ini saya beli di Trusmi Mayestik, jadi gak terlalu jauh dari Bintaro.

Besok paginya tukang jahit langsung meluncur ke Pasar Mayestik. Awalnya Ia mau mencari rangrang yang warnanya senada dengan biru yang kami pakai, tetapi karena tidak ketemu, akhirnya Ia pergi ke Trusmi. Alhamdulillah kain biru yang motifnya sama masih ada di Trusmi, hanya warnanya agak lebih tua. Kemeja pun ternyata tidak bisa tangan panjang. Yasudahlah saya terima saja... Dan inilah hasilnya, cukup memuaskan dan kebaya kutubarunya juga cantik.. Terimakasih Larasati Busana :)

 Cakepnyeee penganten :*

Pukul 7 pagi saya dan suami sudah tiba di rumah nenek Izati. Akadnya rencana jam 07.30, jadi si nenek sudah hampir siap dimake up. Karena teman-teman belum ada yang datang, jadilah saya nongkrongin si nenek dimake-up. Jadi inget momen waktu saya mau nikah, saya yang ditongkrongin teman-teman waktu make up, sekarang gantian... :P

Sekitar jam 7 lewat si Niun baru datang,jadilah kami bertiga heboh selpi-an sambil nunggu penghulu dateng.. wkwkwk.. Biarinlah, itung-itung meredakan ketegangan calon penganten...

Maafkan gambar-gambar penuh pipi ini......

Sekitar pukul 08.30, akhirnya penghulu dateng... (Oh Bapak penghulu kenape telat, ini calon manten udah ga sabar...) Si nenek akhirnya keluar ke ruang depan, duduk di meja menghadap penghulu. Setelah itu, Mas Narko dateng.. Dan mereka duduk bersama dalam ketegangan (Eaaaa....)

Bapak Penghulu pun memulai prosesi akad nikah, diawali dengan ceramah pernikahan...dengan bahasa Jawa campur Indonesia. Saya ngerti dikit-dikit, apalagi pas bagian cerita Marlyn Monroe dan Bupati Karanganyar :)) Setelah ceramah selesai, mulailah detik-detik yang bikin deg-degan.. yaitu pembacaan Ijab Qabul, dan nenek mulai menitikan air mata :'). Saya jadi ikutan terharu..huhu.. inget waktu kawin dulu sampe rasanya ga bisa keluar kata-kata waktu membaca izin ke Bapak T_T.

 Alhamdulillah sah...

Alhamdulillah, ijab qabul berjalan lancar. Setelah itu dilanjutkan dengan cium tangan dan difoto-foto deh... Hihihi.. Semua pengantin pasti akan mengalami masa-masa disuruh foto gaya-gaya mesra di pelaminan ditonton orang banyak :)))

Tahan yaaa..1..2..3.. Jeprettt! wkwkwk

Setelah foto-foto, pengantin pun ganti baru untuk siap-siap acara resepsi. Teman-teman saya semakin banyak yang berdatangan, bagaikan reuni teman kuliah. Resepsi pun dijalankan dengan adat Jawa. Saya sudah beberapa kali menghadiri resepsi di Jawa. Awalnya saya agak bingung karena berbeda sekali dengan di Jakarta. Kalo di sana tamu-tamu tinggal duduk manis, sedangkan makanan akan diantarkan satu-satu oleh petugas. Mulai dari minum, kemudian kue, makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Tamu tinggal menikmati sambil mendengar sambutan-sambutan.

Pengantin wanita pun akan keluar diiringi keluarga dan menjemput mempelai pria. Kalo di acara kemarin, setelah menjemput mempelai pria, si nenek dan Mas Narko dibawa jalan ke pelaminan bersama menggunakan sehelai kain oleh keluarga wanita. Jadi mereka berdua disatukan dengan kain yang ditarik perwakilan keluarga.
  
 Sumringah euy.....

Acara selesai sekitar jam 12, tetapi saya dan suami pulang sekitar jam 11.30 karena tepar udah dari pagi. hahaha... Selamat menikah nenek Izati dan Mas Narko, semoga menjadi keluarga samara... :)

Monday, December 8, 2014

Couple Trip: Malang, Batu, Bromo (Bagian 2: Kota Batu)

Kota Batu memang layak disebut sebagai kota wisata. Selain keindahan alam dan kesejukannya, sekarang kota Batu juga memiliki banyak tempat wisata. Jenis wisata yang ditawarkan pun beragam, mulai dari wisata alam, taman bunga, taman bermain, bahkan museum. 

Setelah berkendara sekitar satu jam, kami tiba di hotel Sumber, yang sebelumnya telah kami booking lewat agoda. Meskipun hotel ini terletak agak masuk ke dalam, di antara perumahan warga, namun dari halamannya kita dapat melihat pemandangan yang luar biasa indah. Pegunungan sambung menyambung dan kerlip cahaya lampu kota terlihat dari balkon kamar kami. Lagi-lagi kami sepertinya menjadi satu-satunya tamu di hotel tersebut. Jadilah hotel ini bagaikan villa pribadi saja dan bebas berenang di kolam seperti privat swimming pool. Hehehe..

 
Sumber Hotel, Kota Batu

Agenda sore itu kami akan jalan-jalan sore di alun-alun Batu kemudian ke Batu Night Spectacular untuk membuktikan seberapa spektakulernya :p

Alun-alun Kota Batu

Sekitar pukul 5 sore kami tiba di alun-alun kota Batu. Jujur alun-alunnya memang bagus, berkonsep taman bertema dengan bianglala raksasa di tengahnya. Dari atas bianglala ini pemandangan kota Batu dapat terlihat, tetapi sayangnya sewaktu kami ke sana bianglala sedang rusak :(


Alun-alun ini memiliki beberapa bangunan dengan ikon kota Batu, yaitu air mancur dengan lambang buah apel, serta bangunan berbentuk apel dan stoberi raksasa. Selain itu, taman juga dihiasi dengan lampion-lampion berbentuk hewan, seperti sapi dan kelinci. Mungkin hewan-hewan tersebut merupakan salah satu ciri khas kota Batu yang memiliki banyak peternakan sapi.



 

Di sekitar alun-alun cukup banyak penjual makanan sehingga kita tidak takut susah  mencari makan. Sepertinya alun-alun ini memang menjadi tujuan wisata dan tempat bersantai bagi wisatawan maupun warga kota Batu karena semakin sore semakin banyak pengunjung yang datang. Di seberang alun-alun terdapat Masjid Raya Kota Batu yang besar dan megah. Pokoknya daerah alun-alun ini memang menjadi pusatnya kota Batu.

Batu Night Spectacular
Mungkin sekarang wisata lampion sudah ada di beberapa kota di Indonesia, salah satunya Batu Night Spectacular (BNS) ini. Dalam satu kawasan BNS, ada beberapa bagian selain taman lampion, yaitu taman bermain, pasar malam, rumah hantu, dan rumah kaca. Konsepnya gabungan antara taman wisata dengan pasar malam.


Kami tiba di BNS sekitar pukul 7 malam, setelah sebelumnya kami sholat Maghrib di Masjid Raya Kota Batu, di seberang alun-alun. Jarak dari alun-alun ke BNS tidak terlalu jauh, sekitar 10 menit naik motor. Tiba di BNS ternyata pengunjung tidak terlalu ramai, lagi-lagi inilah enaknya kalo liburan bukan pada musim libur panjang, hehe.. Tiket masuk per orang Rp20.000, itu hanya untuk masuk kawasan BNS. Untuk naik wahana permainannya kita harus membayar tiket tambahan lagi.

Saya dan suami hanya mencoba naik sepeda kayuh udara saja karena kurang tertarik dengan permainan-permainan lainnya. Setelah naik sepeda kayuh, kami langsung masuk ke Taman Lampion dengan menmbayar tiket Rp 12.500 per orangnya. 


Taman Lampion di BNS cukup luas, dengan ratusan bentuk dan puluhan tema lampionnya. Ada tema kartun-kartun terkenal, taman, dan bangunan-bangunan. Suasananya juga cukup enak buat jalan-jalan malam.


Setelah puas keliling dan foto-foto kami keluar dari Taman Lampion dan menuju ke Night Market untuk melihat-lihat kaos dan souvenir yang dijual.

Songgoriti
Hari kedua di Kota Batu sebenarnya kami ingin wisata ke beberapa tempat, namun karena waktu yang terbatas kami hanya berkunjung ke Kusuma Agro saja. Sebelum rencana dilaksanakan, pagi harinya kami penasaran ingin berkeliling ke daerah sekitar hotel dengan mengendarai motor. 

Untungnya lokasi hotel kami strategis sehingga mudah kemana-mana. Jalan-jalan pagi kami melewati Jatim Park 1 dan Jatim Park 2, serta Museum Angkut, namun kali ini kami belum sempat mampir karena tempat wisata baru dibuka sekitar pukul 12 siang.

Setelah jalan beberapa lama, kami tiba di daerah yang bernama Songgoriti. Ternyata di wilayah ini banyak terdapat villa. Selain itu, di Songgoriti juga terdapat candi, pemandian air panas, wisata paralayang, serta peternakan sapi. Ingin mencicipi produk dari peternakan sapi langsung, kami pun mampir sebentar di inkubator agribisnis yang ada di pinggir jalan. Ternyata di bawahnya langsung ada peternakan sapi yang produknya dijual di tempat ini. Produknya beragam, mulai dari susu, nugget, permen susu, yoghurt, sampai stik susu.




Selesai berkeliling, kami kembali ke hotel untuk siap-siap ke Kusuma Agro Wisata (tulisan di Batu ini masih bersambung karena sebagian foto masih di hp yang memory cardnya tiba-tiba error T_T)

Saturday, December 6, 2014

Couple Trip: Malang, Batu, Bromo (Bagian 1: Kota Malang)

Sudah lama sebenarnya saya ingin wisata ke kota Malang dan Bromo, namun baru bulan November kemarin saya dan suami bisa kabur sebentar dari kesibukan kantor untuk mengambil cuti dan jalan-jalan. Kali ini tujuan kami adalah menjelajah kota Malang, Batu, dan terakhir ke Gunung Bromo.

Kira-kira dua minggu sebelum keberangkatan kami baru mencari tiket kereta. Kami naik kereta Mataramaja, yang ekonomis alias murah saja ;) Alhamdulillah tiket masih tersedia, meskipun agak kecewa karena pulangnya kami harus beli dua tiket untuk kereta yang sama dengan keberangkatan Malang-Solo Jebres dan Solo Jebres-Jakarta karena tiket langsung Malang-Jakarta sudah habis terjual. Sebenarnya aneh, padahal kursi yang kami duduki dari Malang, yang seharusnya diisi penumpang lain dari Solo, justru tetap kosong sampai ke Jakarta :(

Kami berangkat dari rumah naik motor ke Stasiun Senen, selanjutnya motor kami titipkan di penitipan selama 4 hari kami pergi dengan biaya penitipan Rp5.000 per hari. Sampai di stasiun Pasar Senen sekitar pukul 2 siang sehingga waktu agak longgar untuk makan siang dulu sambil menunggu kedatangan kereta Matarmaja.

Tidak berbeda jauh dari jadwal, mendekati pukul 15.30, kereta Matarmaja pun tiba dan siap-siap untuk berangkat. Oh iya sekedar tips dari saya, jika memesan tiket kereta ekonomi lewat website KAI, jangan terkecoh ketika memilih tempat duduk. Meskipun dalam gambar susunan tempat duduk adalah AB (2 tempat duduk) dan CDE (3 tempat duduk), namun kenyataannya susunan yang benar adalah ABC-DE. Jadi yang ingin duduk berdua saja, pilihlah kursi DE, sedangkan yang bertiga pilih kursi ABC.

Kami tiba di Stasiun Malang sekitar jam 7 pagi, agak ngaret dari jadwalnya. Kami pun langsung keluar Stasiun untuk menunggu orang yang mengantarkan motor yang akan kami sewa. Setelah kami mendapat motor sewaan, tujuan pertama adalah Masjid Agung kota Malang. Suami mengajak kami ke Masjid dulu untuk sholat Dhuha, numpang bersih-bersih, cuci muka (atau mandi), berhubung kami hari pertama kami booking hotel di daerah Batu dan baru boleh check in jam 12 siang.

Dilarang (numpang) Mandi!

Tapi sayangnya kami kecewa ketika tiba di Masjid Agung kami disambut seorang satpam di gerbang yang sangat ketus menanyakan kami mau ngapain. Sebegitu mencurigakankah sepasang suami istri datang ke masjid dengan menggembol tas ransel besar? :( Suami saya pun menjawab mau sholat Pak, kemudian kami masuk. 

Ternyata, di toilet dan tempat wudhu saya bertemu dengan yang lebih galak dari satpam di depan. Ketika saya bertanya dimana toilet kepada seorang Ibu yang sedang membersihkan tempat wudhu, Ia langsung berkata "Ora adus yo Mba.. " (jangan mandi ya mba) Huhu.. sebeeel.. sampai ketika saya mau masuk toilet, saya disuruh meletakkan tas ransel saya di luar pintu karena Ia takut kalo saya mandi. Jadilah saya hanya cuci muka saja, itu pun buru-buru karena si Ibu memanggil-manggil saya, "Mba.. ora adus yoo.." :(

Masjid Agung Kota Malang

Bakso Bakar Pak Man 
 
Setelah sholat Dhuha dan istirahat sebentar di Masjid, kami pun melanjutkan perjalanan untuk wisata kuliner ke bakso bakar Pak Man. Dengan berbekal google map, kami berhasil menemukan tempat  kuliner yang sudah lumayan terkenal ini. Ternyata letaknya di komplek perumahan, dekat SMP. Meskipun begitu, sepertinya bakso bakar Pak Man ini menjadi salah satu tempat nongkrong dan kumpul-kumpul anak muda di Malang. 

Selain bakso bakar, Pak Man juga menyediakan bakso kuah, mungkin di Jakarta inilah yang sering disebut bakso Malang. Kami mencoba kedua menunya. Bakso kuahnya enaak, tapi bakso bakarnya super pedeeeees sampai yang kerasa cuma pedesnya aja. :'D

Harga bakso bakarnya per porsi Rp20.000 isi 10 buah, dan bakso kuah Rp2.000 per buahnya. Lumayan mahal, tapi rasa cukup menantang bagi yang suka pedas.

Toko Oen

Ini dia yang paling saya tunggu dari jauh-jauh hari rencana ke kota Malang: mencoba es krim di Toko Oen. Penasaran rasanya sejak saya lihat liputannya di tv. Ternyata letak toko yang menjual es krim hand made dari zaman Belanda ini tidak terlalu jauh dari stasiun, hanya sekitar 5 menit. Letaknya juga pas di pinggir jalan, shingga sangat mudah ditemukan.

Ketika sampai di Toko Oen, kami merupakan satu-satunya pengunjung yang datang saat itu, maklum lah karena kami datang pagi hari di hari kerja. Toko pun kelihatannya belum lama buka, jadi petugas masih bersiap-siap. Beberapa saat kemudian barulah datang pengunjung lainnya.

 
Toko Oen, Kota Malang

Interior Toko Oen memang orisinil masih merupakan interior jaman Belanda. Ruangannya, kursi dan meja, bahkan seragam petugasnya pun seperti suasana tempo dulu. Bahkan menurut saya, seragam mbak-mbaknya itu seperti seragam yang ada di cerita-cerita jaman Belanda dulu. Hehe..

Selain es krim, Toko Oen juga menyediakan minuman dan roti. Harga mulai 15 ribu sampai puluhan ribu. Saat itu saya memesan banana split yang harganya Rp40.000 per porsi (dimakan berdua, hahaha). Rasanya ternyata memang enak.. mirip seperti es krim Ragusa di Jakarta. Terasa susunya, tapi tidak kental. Tekstur butiran esnya juga terasa sekali. Enak pokoknya! :)




Setelah mencicipi beberapa kuliner di kota Malang, saatnya kami bersiap-siap untuk menuju kota Batu karena penginapan hari pertama kami ada di sana. Jarak Malang ke Batu tidak terlalu jauh sehingga masih dapat kami tempuh menggunakan motor sewaan dalam waktu sekitar satu jam saja :)








Wednesday, September 10, 2014

September Ceria

Setelah akhir bulan kemarin kami disibukkan oleh urusan pindahan, alhamdulillah akhirnya terhitung mulai tanggal 31 Agustus 2014 kami resmi tinggal di rumah baru. Meskipun masih berantakan, sedikit demi sedikit mulai kami susun barang-barang seabreg yang semula kami kardusin. Baju-baju mulai agak rapi dimasukkan ke lemari, piring dan panci sudah tersusun di dapur, tinggal beberapa barang campuran aja yang masih tersisa satu kardus di kamar belakang, sisanya sudah dinaikkan ke gudang di loteng atas. 


Akhir pekan kemarin kami sudah bisa mulai agak santai. Saya kembali menjalankan rutinitas kulakan jilbab di Sabtu pagi dan suami bisa main lagi dengan komputernya :p Pojokan ruang tamu pun sementara sudah saya sulap menjadi "butik mini" Laiqashop. Tiap malamnya sepulang dari kantor "butik mini" ini berantakan karena jilbab-jilbab yang saya gelar, baik itu untuk dipacking, atau cuma dipajang dan difoto stok yang masih tersedianya. Mudah-mudahan "butik mini" ini akan segera jadi butik beneran dan buka menjadi toko offline, bukan cuma online.


Oh iya, minggu kemarin saya dan suami menyempatkan diri mampir ke tukang tanaman yang banyak berada di sepanjang jalan Graha Raya. Menurut orang-orang harga tanaman hias di sana murah-murah dan kebetulan dari rumah ke Graha Raya cukup dekat, hanya sekitar 15 menit naik motor. Jadilah kami ke sana sore-sore, sekitar jam 5. Sampai di sana kami mampir ke beberapa toko tanaman di sepanjang jalan dan memutuskan untuk fokus ke satu toko yang koleksi tanamannya kelihatan cukup lengkap.

Ternyata memang benar harga tanaman di sana sangat murah. Bunga soka mini yang biasanya berharga Rp10.000-Rp12.500, di Graha Raya hanya Rp5.000-Rp7.000 saja. Tanaman-tanaman kecil untuk pembatas hanya Rp1.000 saja! Wow.. Sedangkan tanaman hias lain bervariasi mulai dari Rp5.000 sampai puluhan ribu. Akhirnya saya membeli tanaman walisongo seharga Rp7.500, dua tanaman melati-melatian seharga Rp5.000, dan 10 buah tanaman kecil seharga Rp1.000. Sebenarnya mau melihat-lihat lebih lama, namun karena sudah Maghrib kami terpaksa membeli seadanya dulu dan langsung pulang ke rumah.

Sampai di rumah tanaman yang agak besar saya pindahkan ke pot langsung, sedangkan yang kecil-kecil belum sempat saya pindahkan dari tempat plastiknya (----sampai sekarang----) karena sudah terlalu malam. Sementara tanaman-tanaman kecil hanya saya susun dan saya letakkan di bawah tanaman pucuk merah biar tidak terlalu kepanasan pada siang hari.


Yang paling membahagiakan bulan ini, selain mulai menempati rumah baru, yaitu lahirnya keponakan kedua saya. Ya, Si Firos akhirnya punya adik lai-laki :D Hari Selasa, 09 September 2014, si bayi Alhamdulillah lahir dengan sehat dan selamat secara cesar. Welcome to the world, keponakan kedua yang belum diberi nama, lucuuuuuuu bangeeeeeet.:* Akur-akur yaa sama kakak Firos. Semoga kalian cepet punya sepupu dari Tnte Ika yaa :)



(Sekian dulu, nulisnya buru-buru karena udah dipanggil senam sore di kantor.. :D)







































 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com