Pages

Saturday, June 11, 2011

Atas Nama Kreativitas: "Presiden" Maicih yang Tersohor

" #maicih
CIREBON 11/6/11 jendral gentayangan di depan mie get smp 5 jam 18.30-potol avanza merah E 1451 YC. Stok lengkap."
Begitulah bunyi salah satu tweet yang sering kali kita lihat apabila kita mem-follow akun twitter @infomaicih. Jenderal? Bukan, Jenderal yang dimaksud di sini bukanlah Jenderal sebenarnya, melainkan sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut reseller atau distributor keripik Maicih.

Ya, nama produknya yaitu Maicih. Snack khas Bandung yang berupa keripik singkong, gurilem, dan keripik seblak ini disulap menjadi produk istimewa oleh Reza Nurhilman, sang produsen Maicih. Reza, yang dikenal di dunia twitter dengan nick name @axltwentynine ini juga bergelar sebagai Presiden Maicih.

Sebenarnya apa yang istimewa dari produk keripik Maicih? Sejak awal tahun 2011, keripik Maicih mulai ngetrend dibicarakan di dunia maya, khususnya di facebook dan twitter. Tidak seperti keripik oleh-oleh Bandung yang biasanya, keripik Maicih yang memiliki level kepedasan mulai dari 1 hingga 10 ini memang memiliki strategi pemasaran lewat twitter.

Setiap hari, akun twitter @infomaicih akan mengupdate lokasi-lokasi "Jenderal" mereka yang berjualan Maicih. Perlu diketahui bahwa "Jenderal-jenderal" Maicih tersebut tersebar di berbagai daerah, bukan hanya di Jakarta dan Bandung, bahkan sampai ke luar negeri. Dari akun twitter itulah Icihers (istilah bagi para konsumen Maicih) dapat mengetahui di mana mereka dapat membeli produk Maicih. Para "Jenderal" Maicih ini biasanya berpindah lokasi setiap hari. Mereka berjualan Maicih dengan mobil atau dapat juga membuka stand di sebuah acara.

akun twitter @infomaicih

Menurut sebuah artikel yang bersumber dari Koran Tempo, Reza Nurhilman sang Presiden Maicih merupakan seorang mahasiswa Universitas Maranatha di Bandung. Pada tahun 2008, Ia diajak seorang kawannya menemui seorang nenek di daerah Cimahi yang biasa membuat keripik singkong. Nenek tersebut memasarkan keripiknya masih dalam jumlah yang terbatas. Selanjutnya, Reza mulai mulai berminat untuk berbisnis keripik.

Pada Juni tahun 2010, Reza kembali menemui nenek tersebut untuk meminta resep keripik singkong buatan sang nenek yang rasanya enak. Mulai dari situlah Reza meniti karirnya berbisnis keripik Maicih.

akun twitter "Presiden" Maicih

Nama Maicih sendiri diambil dari istilah dompet kecil yang sering dibawa ibu-ibu. Menurut saya, nama tersebut merupakan nama yang unyu kalau kata anak sekarang. Selain itu, produk Maicih juga memiliki simbol seorang nenek tua dengan penutup kepala yang dikelilingi oleh lingkaran cabe, pas sekali image yang dibangun sesuai nama merknya. Tidak hanya itu, jika kita lihat para Icihers di twitter, mereka akan menyebut produsen dengan kata "Emak" dan konsumen berperan sebagai "cucu". Hubungan yang unik bukan.. :D

Lambang Maicih

Nah, berangkat dari rasa penasaran karena ingin tau gimana sih rasanya keripik Maicih ini, akhirnya siang tadi saya berhasil mencobanya. Sebenarnya saya memang sudah menunggu timeline @infomaicih sejak beberapa hari lalu, mencari tau di mana penjual terdekat Maicih pada hari tersebut. Ternyata, kebetulan sekali tadi pagi saya lihat bahwa ada penjual Maicih yang hari ini berjualan di kampus Universitas Mercubuana. Karena letaknya tidak jauh dari rumah, akhirnya saya langsung pergi ke sana.

Singkat kata, bertemulah saya dengan Jenderal Maicih di sana. Ternyata ada 3 produk yang dijual, yaitu keripik singkong, gurilem, dan seblak. Dari ketiga produk tersebut terdapat kesamaan yaitu sama-sama berbahan dasar singkong dan sama-sama kelihatan biji-biji cabe rawitnya alias pedas. Gurilem dan seblak harganya Rp17000 per bungkus kecil, sedangkan keripik singkong tidak dijual satuan, tetapi paketan. Akhirnya untuk percobaan saya membeli sebungkus gurilem.

Gurilem Maicih

Sesampainya di rumah, saya langsung mencoba gurilem tersebut dan rasanya? WOW! Super pedass.. Bukan hanya saya, yang notabene tidak kuat makan pedas, yang mengatakan demikian, melainkan juga mama dan kakak saya yang mencoba. Tetapi, babeh yang ikutan nimbrung malah suka sekali makan gurilem ini, pedasnya pas katanya.. ckckck.

Anehnya, meskipun rasanya lidah ini sudah panas, tetapi saya malah ketagihan, makan dan makan lagi Maicihnya. Mungkin ini yang disebut sebagai "tericih-icih". Hehehe...

Dari pengamatan saya terhadap produk Maicih, proses pemasaran yang unik, serta perjalanan ditemukannya Maicih ini oleh Reza, sang owner sekaligus Presiden Maicih, saya dapat menyimpulkan bahwa produk Maicih tersebut lahir sebagai bentuk kreativitas dari pemiliknya. Sang owner Maicih mampu melakukan inovasi dengan cara membuat suatu ciri khas dari produknya sehingga keripik singkong pedas yang awalnya hanya diproduksi dan dipasarkan secara terbatas dapat menjadi keripik Maicih spesial yang sekarang sangat dikenal. Selain merk dan kemasan, Ia juga membuat image tersendiri terhadap produknya sehingga lebih dikenal oleh para produsen dengan tetap menjaga rasa pedasnya yang unik serta kualitas dari produknya.

Salah satu bentuk kreativitas lain dari sang pemilik Maicih ini yaitu cara pemasaran yang digunakan. Ia mampu mengembangkan produknya dalam waktu singkat dengan cara melakukan promosi di dunia maya, melaui twitter dan facebook. Presiden Maicih juga mengawali pemasaran produknya dari kalangan pelajar dan mahasiswa sehingga produknya cepat dikenal. Hal ini disebabkan pada usia-usia tersebut, orang-orang biasanya selalu ingin mencoba sesuatu yang baru, terutama yang ramai dibicarakan dalam pergaulannya.

Saat ini, produk Maicih tidak hanya dikenal oleh kalangan pelajar dan mahasiswa, bahkan sampai kalangan artis pun sudah mencobanya. Reza, sang Presiden Maicih juga semakin dikenal karena kesuksesan produknya yang saat ini telah menjadi salah satu icon oleh-oleh dari kota Bandung. Ia bahkan mulai diundang menjadi pembicara dalam seminar-seminar kewirausahaan.

Dari sini saya dapat melihat bahwa kita harus selalu mengasah kreativitas dengan cara melakukan inovasi, melakukan sesuatu yang "beda", terus menggali potensi diri, serta jangan ragu untuk mencoba sesuatu yang baru.

Satu lagi pesan dari Maicih yang selalu menjadi slogan di kemasan produknya: "For Icihers With Love". Oke deh Mak, mantap! :)

0 comments:

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com