Pages

Friday, April 29, 2011

Pro dan Kontra Penerapan Kurikulum Pendidikan Antikorupsi di Sekolah

KPK bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional berencana untuk mulai menerapkan kurikulum pendidikan antikorupsi di sekolah-sekolah mulai tahun 2011. Banyak dukungan positif yang mengalir untuk terlaksananya program tersebut. Akan tetapi, ternyata masih banyak suara-suara yang bersifat negatif terhadap penerapan pendidikan antikorupsi di sekolah-sekolah tersebut.

Pendidikan antikorupsi memang sudah seharusnya diterapkan sejak dini, yaitu mulai dari bangku sekolah. Dengan pendidikan antikorupsi tersebut, diharapkan perilaku antikorupsi tertanam pada generasi muda serta tumbuh kuat sampai mereka menjadi individu-individu yang terjun ke dunia masyarakat nantinya. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa korupsi dapat dikatakan sudah menjadi budaya di Indonesia. Pendapat-pendapat tersebut dilontarkan setelah melihat kenyataan bahwa di negeri ini, korupsi telah menjadi hal yang biasa, bahkan dilakukan secara berjamaah. Sungguh miris apabila kita melihat hal tersebut.

Sejak kecil kita sudah diceritakan dongeng mengenai si Kancil yang mencuri ketimun. Si Kancil dikatakan sebagai makhluk yang cerdik karena dapat melepaskan diri dari Pak Tani setelah ia mencuri ketimun. Sadarkah kita, bahwa dongeng ini secara tidak langsung menanamkan nilai-nilai yang salah kepada generasi muda? Si Kancil yang mencuri dianggap cerdik. Maka dalam pikiran anak-anak kecil yang masih mudah menyerap sesuatu akan tumbuh anggapan bahwa dengan mencuri dan dapat melepaskan diri dari kesalahan berarti kita menjadi orang yang cerdik. Sayangnya, pikiran tersebut sungguh merupakan suatu kesalahan besar.

Oleh karena itu, penerapan pendidikan antikorupsi sejak dini merupakan salah satu cara yang sangat baik untuk memberantas korupsi. Ketika generasi muda yang dalam hati dan pikirannya telah tertanam nilai bahwa korupsi adalah tindakan yang salah, maka mereka akan terus menerapkannya dalam kehidupan mereka. Hal ini tentu saja sangat berdampak positif karena sikap antikorupsi yang timbul dari dalam diri sendiri akan lebih kuat. Generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa ini akan memiliki mindset untuk tidak melakukan tindakan korupsi karena dalam diri mereka telah tumbuh keyakinan yang kuat.

Akan tetapi, ternyata penerapan kurikulum antikorupsi ini masih menghadapi beberapa penolakan dari pihak-pihak tertentu. Ada yang menyebut kurikulum ini tidak tepat dilaksanakan karena penerapan kurikulum pendidikan antikorupsi di sekolah dapat membuat siswa jenuh. Siswa-siswa akan cenderung merasa terbebani dengan tambahan pelajaran, yang berarti tambahan ujian. Sikap siswa-siswa tersebut dikhawatirkan justru akan membuat mereka merasa apatis terhadap korupsi, atau bahkan mereka akan melawan arah dengan cara mendukung perilaku korupsi

Selain itu, ada juga kelompok yang berpendapat bahwa seharusnya yang mendapat pendidikan antikorupsi adalah para pejabat, bukan siswa. Pada dasarnya, pendidikan bagi pejabat memang penting karena mereka yang berada sangat dekat dengan sumber daya yang dapat dikorupsi. Akan tetapi, hal ini tidak berarti pendidikan antikorupsi bagi para siswa tidak perlu dilaksanakan. Seperti telah disebutkan sebelumnya, alangkah lebih baik jika nilai-nilai antikorupsi telah ditanamkan sejak dini sehingga nilai-nilai tersebut akan mengakar pada jiwa seseorang hingga ia dewasa

Dari masalah ini, terdapat beberapa solusi yang dapat ditawarkan. Jika dikhawatirkan siswa-siswa akan merasa terbebani dengan penambahan mata pelajaran dan ujian dalam kurikulum antikorupsi, maka kurikulum tersebut dapat disisipkan pada mata pelajaran yang sudah ada. Contohnya, materi antikorupsi disisipkan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk tingkat pendidikan dasar (SD) dan pendidikan menengah (SMP dan SMA). Dengan demikian, siswa tidak merasa dibebani dengan tambahan mata pelajaran dan ujian karena kurikulum antikorupsi dapat diterapkan di sekolah dengan cara dimasukkan pada mata pelajaran yang sudah ada.

Pendidikan antikorupsi sejak dini merupakan cara yang tepat dalam pencegahan korupsi. Oleh karena itu, pelaksanaannya harus didukung oleh semua pihak agar Indonesia memiliki generasi penerus yang bebas dari korupsi. Ayo, bangkit lawan korupsi!

(Dari Itawakitsumaki untuk SPEAK)

Thursday, April 28, 2011

Me and William Arthur Louis Philip Windsor

Pertama kali saya kenal dia waktu saya kelas 4 atau kelas 5 SD. Kenal darimana? Dari majalah BOBO. Mulai saat itu saya ngefans banget, nggak tau kenapa. Mulai saat itu juga saya suka mengkliping foto-fotonya dari koran atau majalah. Saya juga paling suka baca-baca beritanya di koran, majalah, internet atau melihat di tv. Saya mengoleksi artikel-artikel tentang dia. Saya menggunting fotonya dan menyambungkan dengan foto saya untuk disimpan di dompet (teman-teman dekat saya waktu SMP pasti pernah melihatnya).

Ini fotonya yang saya simpen di dompet waktu SMP

Waktu SMP saya pernah mengarang cerpen tentang dia yang jatuh dari pesawat. Pesawat tersebut jatuh di gunung di daerah Indonesia. Kebetulan saat itu saya sedang mendaki gunung. Ternyata dia masih hidup, kemudian saya dan teman-teman menolongnya serta membawa ke rumah sakit. Akhirnya dia pun sembuh dan kembali ke negara asalnya yaitu Inggris. Beberapa bulan kemudian, tiba-tiba datang undangan dari Kerajaan Inggris yang mengundang saya datang ke Istana Buckingham. Saya pun berangkat ke Inggris. Sampai di Istana tersebut ternyata sedang ada pesta besar. Saya tiba-tiba dipanggil ke depan. Sungguh mengejutkan, Ratu Elizabeth mengucapkan terimakasih karena saya sudah menyelamatkan Putera Mahkota Kerajaan Inggris dan saya dijodohkan dengan sang Putera Mahkota. -The End-

Ya, dia adalah Prince William Arthur Louis Philip Windsor. Dia salah satu pangeran Kerajaan Inggris, putera dari Pangeran Charles dan Puteri Diana. William lahir tanggal 21 Juni 1982. Sayangnya, dia harus kehilangan sosok ibunya yang meninggal ketika Will masih remaja.

Little Will :3

Daaan..kenyataannya, besok dia menikah. Huhuhu.. sedih banget, penantian saya selama lebih dari 10 tahun sia-sia. Dia akan menikah dengan Kate Middleton, salah satu temannya di kampus. Yayaya..saya ditinggal.

Terimakasih untuk teman-teman semasa SMP dan SMA yang kemarin mengucapkan rasa empatinya untuk saya. Saya sudah ikhlas. :')

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Sunday, April 24, 2011

Netancu (Nenek, Tante, Cucu) Ikut Lomba Masak (Part 2)

Akhirnya hari yang ditunggu pun datang. Peserta lomba masak diminta datang jam 9 pagi dan kumpul di plasma. Saya udah deg-degan aja takut kesiangan, karena baru berangkat dari rumah jam setengah 9. Tapi waktu sampai plasma, ternyata masih sepi banget, baru ada panitia yang lagi nyiapin peralatan. Ya udah akhirnya saya nunggu si nenek dan ni'un sendirian.

Nenek dan ni'un datang hampir jam setengah 10. Bersamaan dengan itu rombongan ibu-ibu juga berdatangan. ROMBONGAN IBU-IBU???? Ya! Ternyata peserta masaknya bukan cuma mahasiswi, tapi juga undangan ibu-ibu yang tinggal di sekitar kampus. Nah lhoh, langsung jiper lah kami melihat lawan kami adalah ibu-ibu. Ya biar gimana pun ibu-ibu kan pengalamannya pasti lebih banyak sehingga mereka lebih expert dari kita-kita yang masih mahasiswi. Tapi kami santai aja lama-lama, toh kami ikut lomba ini cuma mau ngeramein aja kok..

Jam setengah 11 lomba pun dimulai. Ternyata bahan utama buat dimasaknya yaitu.....jeng...jeng...MIE TELOR! Hayoloh mau diapain ini mie telor. Awalnya si ni'un punya ide bikin sosis gulung mie, tapi karena kami takut nggak bisa ngegulungnya akhirnya kami putusin bikin mie goren semacam mie tek-tek gitu. Untuk tambahannya, kami tetep bikin perkedel tahu "love" sesuai rencana.

Bergaya dulu dong ^^

Oke, pertandingan yang sesungguhnya dimulai. Perwakilan tim harus mengambil bahan-bahan tambahan yang dibutuhkan dan saya menjadi perwakilan kelompok saya (kelompok 9). Bahan-bahan tersebut diletakkan jadi satu, artinya saya harus berebutan sama ibu-ibu buat berjuang mengambil bahan-bahan tersebut. Masya Allah ibu-ibunya heboh-heboh dan semangat banget! Alhasil saya nggak kebagian sosis, bakso, dan tomat. Saya cuma kebagian telur (awalnya 4 butir, tapi diminta satu sama tim lain), merica, kecap, bawang putih bubuk, minyak goreng, bawang merah (cuma kebagian 2 siung kecil), sawi, cabe merah 2 buah, terigu, sama cabe rawit. Agak-agak kecewa juga sih karena nggak dapet bahan lengkap, tapi yang penting saya dapet telur 3 butir! hihihi.. Oh iya satu lagi, saya juga dapet otak-otak satu buah -____-.

Ini bahan-bahan tambahan yang direbutin peserta

Setelah bahan-bahan didapat, kami mulai memasak. Ni'un motong-motong bawang, nenek nyiapin bahan buat perkedel tahu, saya motong-motong sayuran dan ngerebus mie. Awalnya kita masak mie gorengnya dulu. Untuk takaran bumbunya kami cuma kira-kira aja :D. Telur diorak-arik bareng bumbu, terus masukin mie yang udah direbus, diaduk rata. Terakhir baru masukin kol dan wortel, biar nggak terlalu layu, daaaan...voila!mie goreng pun selesai.

This is it, mie goreng tahu cinta

Selanjutnya kami buat resep tambahannya sesuai rencana yaitu perkedel tahu "love". Untung aja kami udah latihan jadi nggak terlalu repot lagi waktu buatnya. Terakhir, kami buat telur dadar. Telur dadar ini kami iris panjang-panjang untuk ditaruh di pinggir mie goreng. Setelah semua matang, kami mulai menghias deh.. Hiasannya saya buat pake cabe merah, wortel, sawi putih, dan cabe rawit. Gara-gara ngebuangin biji cabe rawit ini, tangan saya sampe panas banget, awalnya kirain panas gara-gara kecipratan minyak waktu ngegoreng -__-.

Waktu sejam pun telah habis dan masakan kami siap dinilai juri. Waktu lagi penilaian, kami ketawa-ketawa aja. Kenapa? Karena nggak tega orang-orang pada nyicipin masakan kami, takut pada keracunan. hehehe.. Kelompok ibu-ibu itu selesainya cepet banget, ya iya lah mereka kan udah jago. Kelompok mahasiswi lain ada yang bikin sup tahu, tapi rata-rata bikin mie goreng.

Ini hasil masakan para peserta, punya kami yang ditandai lingkaran

Karena kami buat mienya 2 porsi, jadi setelah penjurian itu mie belum habis. Akhirnya kami kasih aja ke Sando, temen sekelas saya dan nenek yang kebetulan ada di situ. Waktu makan, dia gak komen apa-apa. Diem aja. Ekspresinya datar. Saya dan nenek nungguin adegan dia keracunan kayak di tv. Hehehe.. Setelah makanannya habis, si Sando baru komentar, katanya rasanya masih misah-misah, pedesnya misah, asinnya misah, nah lhoh gimana tuh.. Tapi untung aja dia nggak pingsan di tempat ya.. :D

Pengumuman pun tiba..Dag dig dug kami deg-degan nggak ya? Nggak deh kayaknya, karena sangsi banget sama rasa makanan yang kami buat. Bahkan kami yang bikin juga nggak tega nyicipin.. Hehehe... Dimulai dari pemenang kedua yaitu....kelompoooook.....NETANCU!! Shock. Untung nggak pingsan di tempat. Nggak nyangka. KELOMPOK KAMI JUARA 2!! Hahahaha... Alhamdulillaah, kok bisa ya? nggak tau saya juga. Juara 3 nya yaitu kelompok adik tingkat kami dan juara 1 nya kelompok ibu-ibu, itu sih nggak heran ya..

Foto bareng juara 1, 2, dan 3


Juara 2 gaaaan ^^v

Akhirnyaaaaa...kami dapet hadiah uang tunai, lumayan banget di akhir bulan yang lagi bokek gini. Hihihi.. Nggak nyangka. Beneran nggak nyangka kalo kami bisa dapet juara 2. Alhamdulillah...Ternyata kami bisa masak lhoooo... ^^

Alhamdulillah dapet amplop :D

Netancu (Nenek, Tante, Cucu) Ikut Lomba Masak (Part 1)


Awalnya ide ikutan lomba masak ini emang udah ada sejak diumumin pertama kali. Lomba masak HIMASITA yang diadain oleh HIMAS STAN masih dalam rangka menyambut hari Kartini. Tapi waktu pertama itu belum beneran niat banget, dan belum ada kelanjutannya lagi. Sampai akhirnya dua hari yang lalu si nenek (Izati Choirina) sms ke saya nanya jadi ikutan nggak. Rencananya kami bertiga sama si cucu (Ragil Tulus) emang mau jadi satu tim. Akhirnya setelah pikir-pikir ya kenapa nggak ikutan, "cuma" lomba masak ini kan..dan lagipula saya udah divonis sebagai "yang ngajakin duluan". Okelah akhirnya si nenek ngedaftarin tim kita ikutan lomba itu..

Besoknya kami yang udah mulai agak niat, berencana buat latihan masak dulu di kos si Ni'un (Cucu). Ini sih bukan agak niat namanya, tapi niat banget -_____-". Nah untuk bahan yang bakal dimasak waktu lomba itu kami belum dikasih tau. Ya udah waktu ke supermarket kita mutusin beli tahu aja buat dibikin perkedel tahu (wink to nenek dan ni'un ;)).

Selanjutnya kami bikin deh tuh perkedel tahu, resep awalnya kami googling dulu. Bahan-bahannya gampang kok, cuma tahu, telur, terigu, dan sosis. Terus untuk bumbunya cuma butuh garam, merica, dan bawang merah yang dihaluskan. Semua bahan dicampur dengan bumbu, aduk rata, terus bisa mulai dibentuk deh..

Nah, untuk bentuk perkedel tahunya itu kami coba modifikasi jadi bentuk hati sama bunga, biar gak motonon bulet-bulet doang.. Setelah dibentuk, perkedelnya siap digoreng, tapi agak susah juga waktu ngegorengnya karena ada beberapa yang hancur. Setelah matang, siap disajikan deh pake saus.. Ternyata, waktu kami coba rasanya lumayan enak lho.. :D

Ini hasilnya, yummmmy.... :9

Oke, jadi kami udah punya konsep untuk kami buat waktu lomba. Kemudian kami begi-bagi tugas, saya tugasnya motong-motong dan ngehias tampilan makanannya, si ni'un tugasnya bikin bumbu, nenek tugasnya menggoreng-goreng. Tinggal tunggu lombanya aja besokannya..

(Bersambung....)

Talking Twin Babies Video


Ini dia video dua orang bayi kembar yang sedang ngobrol. Lucuuuuuuu banget.. Video ini sudah ditampilkan lebih dari 21juta kali di youtube. Ada yang bisa menerjemahkan mereka sedang bicara apa? :D

A: Hei kaos kaki kamu kemana kok cuma pake sebelah?
B: Nggak tau, mungkin diumpetin tikus. Bantuin cariin dong..
A: Ya udah sih ganti kaos kaki lain aja kan di lemari masih banyak..
B: Nggak mau ah, maunya yang warna abu-abu ini, keren tau motifnya daripada punya kamu yang garis-garis.
A: Ih daripada kayak orang aneh gitu pake kaos kaki cuma sebelah.
B: Biarin aja aneh-aneh yang penting aku tetep keren.
dst...

Thursday, April 21, 2011

3月9日(March 9th OST 1 Litre of Tears)


Nagareru kisetsu no mannaka de
Futo hi no nagasa o kanjimasu
Sewashiku sugiru hibi no naka ni
Watashi to anata de yume o egaku

Sangatsu no kaze ni omoi o nosete
Sakura no tsubomi wa haru e to tsuzukimasu

Afure dasu hikari no tsubu ga
Sukoshizutsu asa o atatamemasu
Ookina akubi o shita ato ni
Sukoshi tereteru anata no yoko de

Arata na sekai no iriguchi ni tachi
Kizuita koto wa hitori ja nai 'tte koto

Hitomi o tojireba anata ga
Mabuta no ura ni iru koto de
Dore hodo tsuyoku nareta deshou
Anata ni totte watashi mo sou de aritai

Suna bokori hakobu tsumoji kaze
Sentakumono ni karamarimasu ga
Hiru mae no sora no shiroi tsuki wa
Nanda ka kirei de mitoremashita

Umaku wa ikanu koto mo aru keredo
Ten o oogeba sore sae chiisakute

Aoi sora wa rin to sunde
Hitsuji kumo wa shizuka ni yureru
Hana saku o matsu yorokobi o
Wakachi aeru no de areba sore wa shiawase

Kono saki mo tonari de sotto hohoende

Hitomi o tojireba anata ga
Mabuta no ura ni iru koto de
Dore hodo tsuyoku nareta deshou
Anata ni totte watashi mo sou de aritai

----------------------------------------------------------------------------
Translation

In the middle of this drifting season
I suddenly feel the length of the days
In the midst of these quickly-passing days
You and I dream away

With my feelings on the March wind
The cherry blossom buds continue on into spring

The overflowing drops of light
One by one warm the morning
Beside you, I'm a little embarrassed
After a huge yawn

I'm standing at the door to a new world
What I've realized is that I'm not alone

If I close my eyes
You're behind my eyelids
How strong has that made me?
I hope I'm the same for you

The dusty whirlwind
Tangled up the laundry, but
The white moon in the morning sky
Was so beautiful, I couldn't look away

There are things that don't go the way I planned
But if I look up to the sky, even they seem small

The blue sky is cold and clear
The fluffy clouds float by quietly
If I can share with you the joy
Of waiting for the flowers to bloom, I'll be happy

From now on, I want you to be quietly smiling beside me

If I close my eyes
You're behind my eyelids
How strong has that made me?
I hope I'm the same for you

lyrics source: justsomelyrics

Sunday, April 17, 2011

Happy Farming Family

Keluarga saya suka sekali yang namanya menanam pohon. Mungkin ini salah satu efek positif dari seringnya bermain farmville. Hehehe.. Meskipun halaman rumah kami nggak terlalu luas, tapi kalau dihitung-hitung mungkin ada lebih dari 20 macam tanaman, mulai dari pohon mangga, pohon rambutan, pohon lengkeng, palem, sampai jenis bunga-bungaan yang saya sendiri nggak tau namanya.Justify Full

Selain menanam tanaman, ada lagi hobi berternak yang digemari oleh kakak dan kakak ipar saya di rumah mereka. Kebetulan di samping rumah ada tanah kosong sehingga mereka lebih bebas memelihara ayam dan menanam pohon-pohonan di sana. Awalnya mereka mendapat sepasang ayam dari nenek kami di Kuningan, Jawa Barat. Ayam tersebut pun beranak pinak hingga sekarang mungkin sudah mencapai lebih dari 20 ekor. Kandang ayam yang khusus didesain dan dibuat oleh Babeh kini sampai nggak muat lagi diisi ayam-ayam tersebut sehingga sebagian dari mereka terpaksa harus tidur di luar kandang, tepatnya bertengger di atas pohon-pohon. Hiihihi..
Kandang ayam spesial didesain dan dibuat oleh Babeh

Si Emas dan anak-anaknya

Tadi sore kebetulan saya habis main ke sana dan ternyata ada 2 ekor ayam yang sedang mengerami telur-telurnya. Ketika saya tengok ke kandang ternyata sudah ada 3 ekor anak ayam yang menetas! woooow...


Seru memang kalo punya hewan peliharaan, apalagi hewannya tersebut bisa dimakan. Seperti ayam-ayam kami itu, selain banyak menghasilkan telur, mereka juga dengan senang hati kami potong untuk dimasak...kecuali si Rembo, ayam kesayangan Babeh. Kenapa namanya Rembo? Karena Babeh terinspirasi nama ayamnya Ipin dan Upin -____-" Dia itu ayam jago yang paling besar, jenggernya sudah lebar, dan suara kukuruyuknya...beuuuhh jangan ditanya.. Bahkan jam 2 pagi pun orang-orang bisa bangun kalo dia udah berkukuruyuk ria..

Beda lagi serunya kalo punya tanaman buah-buahan. Kalo yang ini, asyiknya waktu lagi musim buah tersebut. Pernah beberapa tahun lalu, pohon rambutan saya berbuah banyaaaak banget. Sampai-sampai kalo mau makan rambutan, saya bisa langsung memetik dari teras rumah. Sayangnya sekarang pohon rambutan saya sudah males berbuah. Mungkin karena cabangnya sering dipotong. Meskipun begitu, musim kali ini kami sepertinya akan panen buah mangga karena pohon mangga kami yang biasanya males berbuah tiba-tiba jadi rajin berbuah. Mungkin si pohon tau kalo ada yang lagi ngidam, jadi dengan senang hati dia menyediakan mangga muda buat kakak saya :D

Be ready, panen mangga

Beternak dan menanam pohon buah itu sama-sama asik, sama-sama senang karena hasilnya bisa kita makan sendiri. Sedikit tips untuk yang mau mencoba beternak di rumah, pilih hewan yang yang gampang mengurusnya, misalnya ayam. Jangan melihara kambing, sapi, apalagi kerbau di halaman rumah, kecuali jika halaman rumah Anda seluas sawah. Untuk menanam pohon, pilih pohon yang mudah mengurusnya dan sering berbuah, misalnya mangga, rambutan jambu. Menanam durian di halaman rumah agak tidak disarankan karena bisa-bisa kepala kita kejatuhan durian yang sudah matang dari pohon.

Yes, this is my happy farming family.. Mudah-mudahan cita-cita saya untuk bisa punya kebun luas dengan beraneka macam buah-buahan, kebun bunga, dan peternakan sapi nanti cepet kesampean. Asik kan kalo setiap musim buah kita bisa panen dari kebun sendiri.. :D

Wednesday, April 13, 2011

Ujian

Tidak terasa kita sudah memasuki pertengahan bulan April. Selain hari Kartini, bulan April biasanya memiliki satu momen penting yang paling dinantikan, selain deadline KTTA tentunya. Ya, Ujian Nasional. Pada bulan ini, Ujian Nasional, khususnya untuk tingkat Sekolah Menengah Atas, diselenggarakan. Ini berarti sudah tepat 3 tahun berlalu sejak saya melewati Ujian Nasional SMA.

Bicara mengenai ujian, hal apa yang muncul di benak kita? Takut, cemas, lelah, dan sangat menguras tenaga serta pikiran. Masih terbayang ujian-ujian yang sudah saya lewati pada setiap jenjang sekolah. SD: untuk lulus dari SD, saya harus melewati ujian yang kalau tidak salah waktu itu namanya masih EBTANAS. Selain itu, saya juga harus melewati ujian sekolah dan ujian praktik. Tidak hanya sampai di situ, saya juga harus melewati general test untuk masuk ke SMP. Hasilnya? Alhamdulillah saya lulus dan diterima di SMP yang saya pilih.

SMP: untuk lulus dari jenjang ini, saya harus melewati Ujian Nasional 3 mata pelajaran, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Hasil Ujian Nasional ini berupa nilai yang menentukan di mana saya akan melanjutkan SMA. Selain itu, saya juga melewati ujian sekolah dan ujian praktik untuk dinyatakan tamat dari SMP. Hsilnya? Alhamdulillah saya bisa meneruskan sekolah di SMA yang saya idam-idamkan.

SMA: ujian di jenjang ini semakin berat. Mulai tahun 2008, yaitu tahun kelulusan angkatan saya, semua siswa SMA harus melewati Ujian Nasional yang meliputi 6 mata pelajaran. Hal itu berarti saya yang jurusan IPA harus melewati Ujian Nasional Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Biologi. Kelimpungan sekali kami saat itu. Tahun-tahun sebelumnya siswa SMA hanya melewati Ujian Nasional 3 mata kuliah. Saya dan teman-teman belajar keras menjelang ujian, ikut bimbingan belajar, serta pendalaman materi di sekolah yang diadakan sejak 6 bulan sebelum ujian. Selain Ujian Nasional, kami juga harus melewati ujian sekolah dan ujian praktik. Ujian praktik di SMA cukup sulit, apalagi untuk mata pelajaran IPA seperti Fisika, Kimia, dan Biologi. Akhirnya ujian ini membuahkan hasil. Saya dan teman-teman lulus dari SMA dengan nilai memuaskan.

Kuliah: bagi saya, ujian di jenjang ini yang paling berat. Ketika di SMP atau SMA, ujian semester memang cukup bikin deg-degan dan menguras pikiran. Akan tetapi, ujian semester di SMP dan SMA masih bisa dibilang wajar. Saya jarang tidur di atas jam 12 malam ketika ujian semester di SMP atau SMA. Tapi ketika Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester di STAN? Wah, jangan ditanya, saya bahkan pernah baru tidur jam setengah 4 pagi!

Masa-masa UTS DAN UAS di STAN bagi saya identik dengan begadang, kopi, dan buku tersebar berantakan di kamar. Menurut saya dan teman-teman, UTS dan UAS di STAN itu deg-degannya bahkan melebihi ketika Ujian Nasional. Apalagi kampus kami ini menerapkan sistem gugur alias DO untuk mahasiswa yang IP nya tidak memenuhi standar. Akan tetapi, saya ragu apakah sistem belajar sampai pagi ketika UTS dan UAS ini disebabkan karena materinya yang banyak, kurang memperhatikan ketika kuliah sehari-hari, atau karena sistem belajar yang berubah menjadi sistem kebut semalam alias SKS semenjak duduk di bangku kuliah? Entahlah, yang jelas bukan hanya saya yang sering belajar sampai pagi setiap UTS dan UAS, melainkan rata-rata semua teman saya melakukan hal yang sama.

Jenjang pendidikan saya di bangku kuliah saat ini memasuki semester akhir. Saat-saat paling menentukan selama 3 tahun kuliah di STAN. Meskipun sejak tingkat 3 kecemasan ketika UTS dan UAS sudah semakin berkurang, namun timbul kecemasan dalam ujian-ujian lain, salah satunya penyusunan KTTA alias tugas akhir. Selain KTTA, kami juga harus melewati UTS dan UAS semester akhir, serta ujian kompre. Ketika semua ujian tersebut telah terlewati, berarti kami bisa melaju ke babak selanjutnya, yaitu babak dunia kerja.

Ya, seperti inilah hidup. Setiap fase memiliki ujian dan kita harus menghadapi ujian tersebut untuk meneruskan ke fase selanjutnya, jenjang yang lebih tinggi. Bukan hanya dalam hal pendidikan, bahkan dikatakan bahwa keimanan seseorang juga mengalami ujian untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Ketika telah berhasil dari ujian-ujian tersebut, hati dan pikiran akan sangat lega.

Saya dapat menceritakan ujian-ujian pada fase SD, SMP, dan SMA dengan singkat dan lancar. Padahal, waktu menghadapi ujian-ujian tersebut dulu lelahnya minta ampun. Begitu pula dengan fase kuliah ini, mudah-mudahan nantinya saya akan tersenyum ketika mengingat dan menceritakan ujian pada fase ini.

Tuesday, April 12, 2011

My Dreams

Berawal dari pertanyaan seorang teman saya dalam percakapan via pesan singkat,"Impianmu apa Ka? (Ingin memainkan peran jadi apa)". Saya pun menjawabnya lagi dengan pertanyaan "Impian jangka pendek atau jangka panjang?". Teman saya tersebut kemudian menanggapi, "Yang namanya impian itu jangka panjang Ka, kalo jangka pendek namanya rencana". Akhirnya saya langsung menjawab karena di kepala saya ini banyak sekali impian yang ingin dicapai, jadi tidak sulit untuk menentukannya. Jawaban saya sebagai berikut: 1. Jadi dirjen di Kementerian Keuangan 2. Sekolah S2 di Amerika/Inggris 3. Pergi keliling dunia 4. Punya perusahaan multinasional.

Akan tetapi, teman saya yang emang agak-agak bawel itu (hehe ^^v) tidak puas juga dengan jawaban saya. Dia minta jawaban yang spesifik, saya harus memilih satu peran yang dengan peran tersebut impian-impian yang lain akan mengikuti. Hhh.. udah kayak wawancara mau kerja aja ni anak.. Setelah mikir beberapa saat, akhirnya saya pilih jawaban sekolah di Amerika/Inggris. Kenapa? Alasan seriusnya yaitu jika wawasan saya sudah luas dan jaringan sudah mengglobal, maka akan mudah untuk mendapatkan impian-impian saya yang lainnya karena pendidikan yang saya dapatkan akan sangat mendukung dalam mencapai impian-impian tersebut. Saya ingin sekali bisa mendapat beasiswa S2 kelak di Harvard University atau di University of Edinburgh.

Harvard University memang tidak perlu dipertanyakan lagi kualitasnya. Kampus itu mungkin menjadi kampus impian bagi jutaan pelajar di dunia. Alumninya pun tersebar di seluruh dunia dan menjadi orang-orang sukses di negaranya masing-masing. Kampus ini terkenal sebagai pencetak CEO-CEO terbaik di perusahaan internasional. Untuk bidang ekonomi atau bisnis, Harvard Business School merupakan universitas yang sangat bereputasi tinggi.

Picture source: HBSTweets

Dan kenapa saya ingin di University of Edinburgh?Universitas ini juga merupakan 100 universitas terbaik di dunia, letaknya di Inggris. Saya tertarik dengan univrsitas ini karena setiap 3 bulan sekali saya mendapat majalah dari universitas tersebut. Sebenarnya, majalah tersebut ditujukan untuk alumni universitas Edinburgh, namun entah kenapa selalu nyasar ke rumah saya dan hal ini sudah terjadi bertahun-tahun. Pernah saya memberitahu ke tukang pos mengenai kesalahan alamat tersebut, namun akhirnya majalah tersebut tetap sampai ke rumah saya. Ya sudahlah.. :)

Pertama kali saya melihat majalah tersebut sewaktu saya masih SD, saya tertarik melihat bangunannya, kuno, eksotis, namun fasilitasnya sangat lengkap. Bentuk bangunannya masih asli berbentuk kastil. Akan tetapi, selain alasan tersebut, saya melihat bahwa University of Edinburgh merupakan salah satu universitas yang juga memiliki reputasi tinggi di Eropa, bahkan masuk top 10 di Inggris.

Picture source: wikipedia

Hal-hal yang saya sebutkan di atas merupakan alasan serius mengapa saya ingin bersekolah di dua universitas tersebut. Lalu apa alasan sampingannya? Saya ingin kuliah di Inggris agar bisa bertemu Prince William. :D

Well, bicara mengenai mimpi memang hal yang mudah. Akan tetapi, untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut dibutuhkan usaha yang super-duper-ekstra keras. Saya berharap beberapa tahun lagi saya akan melihat tulisan ini dengan tersenyum karena mimpi-mimpi yang saya tulis di sini telah tercapai.

Oh iya, ingin tau apa impian teman saya yang bertanya tersebut? Dia ingin menjadi presiden. :)

Itawakitsumaki - The Dreams Catcher

Thursday, April 7, 2011

KTTA, Behind the Scene #2 (The Survey Letter is Coming)

Finally I got the survey letter on Tuesday, 4th April 2011. I have waited this letter for almost a month. Still, I have to wait for the data from KPK till next week.

The letter which I've waited for a month

It's D-14 to the deadline of KTTA. Wish me and my friends luck. I hope we can finish the KTTA on time. Bismillah.. :)

Realita di Balik Kawasan Mega(h) Kuningan, Jakarta

Kemarin sore, sepulang dari mencari data di KPK, saya iseng-iseng mencoba jalan baru di samping gedung KPK, di kawasan Rasuna Said, Kuningan. Sebenarnya saya tidak tau kemana tembusan jalan tersebut. Akan tetapi, setelah tanya-tanya ke Ibu warung ayam bakar di sekitar sana dan satpam KPK, mereka bilang kalo jalan yang baru dibuka tersebut nantinya akan tembus ke Halimaun. Akhirnya saya putuskan lewat sana saja karena saya malas memutar lewat jalan utama Rasuna Said.

Ternyata saya jalan tersebut sepertinya memang benar-benar baru dibuka, masih sepi dan aspalnya pun baru. Saya tidak menyesal lewat saya karena ternyata saya bisa melihat sisi lain kawasan Mega Kuningan. Dari jalan tersebut, saya bisa melihat ternyata di balik gedung-gedung mewah pencakar langit di Kawasan Kuningan, masih terdapat rumah-rumah di perkampungan. Saya jadi teringat sebuah acara di televisi yang pernah mengulas tentang sebuah peternakan sapi perah di belakang gedung-gedung bertingkat di kawasan Kuningan. Menurut acara tv tersebut, dulunya banyak sekali peternak sapi di daerah Mega Kuningan. Namun setelah pembangunan gedung-gedung bertingkat semakin berkembang, akhirnya satu demi satu mereka terpaksa pindah, meskipun saat ini masih ada beberapa yang tetap bertahan. Karena penasaran, saya mencoba mencari lokasi peternakan sapi perah tersebut, siapa tau ketemu...

Sumber gambar: kompas

Sayangnya, setelah saya menyusuri jalan tersebut saya tidak menemukan peternakan sapi yang saya cari. Mungkin juga sebenarnya saya sudah melewatinya, namun tidak terlihat karena antara jalan raya dan perkampungan di sana dibatasi tembok-tembok beton. Setelah searching barusan, akhirnya dapat alamat jelasnya peternakan sapi di daerah Mega Kuningan dari artikel ini. Insya Allah besok-besok setelah ngambil dari KPK mau coba ke sana ah.. ^^

Saya terkesan dengan pemandangan kawasan Mega Kuningan yang saya lihat dari jalan baru tersebut. Sangat kontras terlihat antara gedung-gedung megah dan kawasan perkampungan yang rumah-rumahnya sangat sederhana. Menurut berita yang pernah saya dengar, beberapa peternak sapi yang tinggal di sana telah berubah profesi menjadi pemilik kos-kosan. Mereka menyewakan kamar-kamar di rumahnya sebagai tempat tinggal untuk para karyawan yang bekerja di perkantoran daerah Kuningan.

Dalam perjalanan mencari peternakan sapi, saya justru mendapat kesempatan mengambil foto yang menggambarkan kekontrasan antara kemewahan gedung-gedung bertingkat dengan penduduk asli yang masih sederhana. Dengan latar belakang Gedung Menara Bakrie dan langit sore itu yang sedang sangat cerah, saya memotret seorang tukang sampah yang kebetulan sedang melintas dengan gerobaknya.

Melintas di Balik Gedung Pencakar Langit (06/04/2011)

Di balik tembok beton yang panjang tersebut lah terletak sebuah perkampungan penduduk asli yang masih bertahan. Saya jadi berpikir, masihkah mereka bisa mendapatkan air tanah yang bersih sedangkan mereka harus berlomba-lomba dengan pompa-pompa artesis milik gedung-gedung bertingkat di sekitar sana? Dan masihkah mereka merasa nyaman tinggal bersatu dengan hiruk pikuk kawasan Mega Kuningan yang sekarang telah menjelma menjadi pusat perkantoran elit di Jakarta? Bagaimana dengan anak-anak, masih adakah tempat bermain yang nyaman untuk mereka di sana? Just my random thinking.


Sunday, April 3, 2011

Random Day, Lucky Day! (Menang Doorprize Gara-Gara Bajaj)

Apa yang kami lakukan hari ini mungkin merupakan salah satu bentuk pelampiasan dari kegalauan mahasiswa tingkat akhir yang sedang pusing memikirkan tugas akhir. Awalnya saya dan teman-teman hanya berencana mengunjungi sebuah pameran travel di Jakarta Convention Center, Senayan. Setelah dari pameran tersebut, kami mungkin hanya akan jalan-jalan mencari kuliner saja.

Oke, rencana pun dijalankan esok harinya. Kira-kira pukul 10 pagi saya berserta 5 orang teman, fika, anggun, dio, gugun dan abik berkumpul di plasma. Pukul 11 kami berangkat dari kampus naik motor menuju JCC. Untungnya jalanan dan cuaca hari ini sangat bersahabat, jalan nggak terlalu macet dan cuaca juga nggak panas, tapi nggak hujan juga, jadi adem deh gitu.

Sekitar jam 12 kami tiba di JCC. Ternyata hari ini sedang ada 2 pameran, yaitu pameran furniture dan pameran travel. Sesuai rencana, kami masuk ke pameran travel. Hmm..agak membosankan sih sebenernya pameran travel tadi, isinya perusahaan-perusahaan travel yang nawarin tour ke luar negeri. Berhubung saya belum ada niatan untuk jalan-jalan ke luar negeri dalam waktu dekat, jadi saya kurang minat ngeliatin booth-boothnya.

Di dalam pameran anggun dan fika pun jalan terpisah dari saya, gugun, abik, dan dio. Nah, akhirnya kami berempat muter-muter aja nyari sesuatu yang gratis, hehehe.. Hasilnya? saya dan teman-teman dapat buku saku peta Taiwan, buku panduan Tempat-Tempat Wisata Muslim di Taiwan, 2 majalah, dan setumpuk brosur. Akhirnya daripada bosen kami berempat foto-foto di salah satu stand (stand Macau kalo nggak salah) yang backgroundnya lumayan keren. Lumayanlah sedikit terlihat seperti foto di studio. Haha..

Semacam numpang foto gitu di JCC

Akhirnya kami berempat ketemu lagi sama fika dan anggun di depan panggung yang sedang menampilkan tarian dari Thailand. Nggak tau apa nama tariaannya, tapi dalam tarian itu menggunakan bambu panjang yang dipegang dua orang. Bambu tersebut digerakkan buka-tutup sesuai irama. Selain itu ada beberapa penari yang melangkah di antara bambu yang digerakkan tersebut, tapi kaki mereka nggak sampai terjepit bambunya. Tarian ini sebenarnya mirip dengan salah satu tarian dari Indonesia, tapi lagi-lagi saya lupa namanya.

Setelah pertunjukkan tari tersebut ada satu sesi nih yang menarik, yaitu kuis. Jadi mc akan memberikan pertanyaan seputar Thailand (karena ini lagi sesi Thailand Tourism), kemudian bagi penonton yang bisa menjawab pertanyaan akan mendapat hadiah. Saya dan teman-teman yang sedang ada di situ sih ngeliatin aja, syukur-syukur dapet hadiah. Ternyata ada 3 pertanyaan. Pertanyaan 1 tentang pusat perbelanjaan paling terkenal di Thailand berhasil dijawab oleh ibu-ibu yang sepertinya emang udah sering ke Thailand. Nah giliran pertanyaan kedua, apakah nama bajaj yang khas di Thailand? Entah ada angin apa dan semangat darimana saya langsung ngangkat tangan. Sang mc pun menyuruh saya naik ke panggung! Haduuuuuhh..apa-apaan ini Ika berani-beraninya naik ke panggung, kalo jawabannya salah malu-maluin aja! Ya udah akhirnya saya jawab aja tuh, "TUK-TUK namanya"daaaaan..ternyata bener!! XD.

Kalian mungkin ngiranya saya udah pernah tuh ke Thailand, nggak, saya belum pernah ke sana. Nah terus taunya darimana? Jadi gini, waktu jaman SMA dulu, saya sama temen-temen kadang suka naik bajaj bareng-bareng kalo pulang sekolah. Biasanya bajaj di Indonesia itu yang warnanya orange kan? Tapi waktu saya SMA sedang ada penggantian bajaj biasa dengan bajaj berbahan bakar BBG yang warnanya biru. Waktu itu saya sempat liat berita di tv kalo bajaj BBG itu namanya Tuk Tuk. Selain itu, kebetulan saya dulu juga sering nonton drama Korea Princess Hour. Nah ada salah satu episode di Princess Hour tentang Pangeran Sin yang kabur sama si Hyo Rin di Thailand, dan mereka juga naik Tuk Tuk. Namanya juga Ika Mustikawati, justru kadang hal-hal yang nggak penting, misalnya cerita filim, malah inget terus. Tapi Alhamdulillah, karena ingatan terhadap hal gak penting itu akhirnya saya mendapat goody bag berisi kalender, bolpoin, name tag, dan gantungan kunci berbentuk gajah dari Thailand. Selain itu ditonton orang-orang di pameran dan di foto segala lagi. Hahahaha....

Setelah shalat dzuhur, kami udah mulai bosen. Akhirnya sekitar jam 1 kami pergi mencari makan. Rencananya habis dari JCC itu kami mau ke Taman Ismail Marzuki. Tapi ternyata kami jadi muter-muter nggak tau jalannya. Sampai di depan Taman Ismail Marzuki sudah sekitar pukul 2, jadi kami putusin untuk makan dulu. Fika ngajak kami makan di Bakul Tukul di jalan Cikini, akhirnya kami makan di sana.

Setelah makan, kami bingung mau kemana lagi. Ke Planetarium tapi menurut jadwal, pertunjukkan bintangnnya udah telat. Akhirnya muncul ide untuk main ke monas aja. Sekitar jam 3 kami capcus ke monas.

Sore hari di monas ternyata rameee banget, apalagi hari Minggu. Ya udah deh tu kami berenam jalan ngiterin monas. Awalnya mau naik ke atas monas, tapi baru aja nyampe pintu masuk, eh orang-orang udah pada balik karena monasnya udah tutup. Akhirnya kami beralih jadi ngantri kereta gandeng untuk muterin monas (kali ini bener-bener menggambarkan contoh mahasiswa tingkat akhir yang lagi galau).

Setelah kereta gandengnya muterin lapangan monas, kami jalan untuk mencari tukang sewa sepeda gandeng atau sepeda tandem. Oh iya, sekarang di monas ternyata jadi banyak tukang sewaan sepeda seperti di kota tua lho. Tapi bedanya, di monas ini lebih banyak yang menyewakan sepeda tandem. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya ada juga sepeda yang kosong. Jadi ada 3 jenis sepeda tandem yang disewakan, pertama sepeda gandeng 2, kedua sepeda gandeng 2 dengan 1 boncengan, ketiga sepeda gandeng 3. Untuk sepeda gandeng 2 biaya sewanya Rp15.000/30 menit, sedangkan untuk sepeda gandeng 3 biaya sewanya Rp20.000/30 menit. Saya, fika dan anggun milih sepeda gandeng 2+1 boncengan untuk disewa.

Dan ternyata...bukannya asik sepedaan, kami malah ketawa ngakak-ngakak karena naik sepeda tandem ternyata susaaaah. Kami sampe ganti-ganti posisi, nanti saya di depan, fika di tengah, anggun di bonceng. Eh karena saya gak bisa seimbang, sepedanya meliuk-liuk, akhirnya ganti posisi jadi fika di depan, anggun di tengah, saya di bonceng. Setelah itu lumayan sepedanya bisa jalan. Tapi baru sebentar, saya nggak tahan di bonceng karena rasanya mau merosot.. XD. Akhirnya ganti posisi lagi jadi fika di depan, saya di tengah, anggun di bonceng. Payahnya, tu sepeda nggak bisa jalan lagi.
Sampai-sampai ada orang iseng bilang "Neng, yang diboncengnya ngedorong dulu.." dan si anggun pun nurut, dia turun dari sepeda dan ngedorong. Fika yang di depan, ngerasa sepeda jadi entengan dan dia nggak tau kalo anggun udah turun. Terus orang iseng tadi bilang lagi "Nah terus tinggalin aja deh tu temen yang ngedorongnya.." Wakakakakak, saya nggak berenti ketawa, si anggun di belakang teriak-teriak "wooooy...jangan tinggalin gue..." sedangkan saya nggak bisa berhenti ketawa sampai nggak sanggup bilang ke fika, yang langsung gowes sepeda kenceng banget, kalo anggun ketinggalan..Tapi untung aja nggak lama kemudian fika behrenti karena nyadar si anggun belum naik sepeda.

Sesi sepeda gandeng

Setelah itu, kami ganti posisi seperti posisi awal, saya di depan, fika di tengah, anggun di bonceng. Nah, akhirnya udah lumayan bisa menyesuaikan. Kami pun ngelilingin lapangan monas. Asyik juga, meskipun sempet berhenti-berhenti karena banyak orang lewat. Setelah puas ngelilingin monas, kami kembali ke tempat penyewaan sepeda. Si abik, dio, dan gugun nunggu di sana karena mereka nggak nyewa sepeda. Sebelum turun, kami foto-foto dulu tentu saja..

Sekitar jam 5, kami yang udah capek main setengah hari akhirnya pulang dari monas. Bener-bener ajaib hari ini, muter-muter sesuka hati keliling Jakarta secara spontan. Jalan pun sempet ngasal-ngasal. Tapi lumayanlah, hitung-hitung refreshing di sela-sela ngerjain KTTA... ^,^v

Saturday, April 2, 2011

Big Plans for a Better Future

It’s less than a year for me to graduate from my beloved college, STAN. A year is not a long time to prepare for the best result. Time runs very fast into that time, my graduating. It means that I should think more intensively about my future. People said that a good future needs a good plan. So, I try to arrange the best plan for my life. Before that, I will review the past time so that I can know what I have done and what I haven’t. Then, I am going to explain about my plan after graduating from college in this essay.

When I was a kid, I have many dreams. First, I want to be an ambassador. The reason was that I could travel around the world by becoming an ambassador. But my dream changed after I went to elementary school. Then, I dreamed to be an architect or a designer. I liked drawing some designs of cloths and gowns. I also drew some plans of housing. I did not know whether those just some hobbies or my real dreams. Actually, I could not hold on those dreams. As the time going, I went to the senior high school with unfixed dream. I still confused about what I want to be. But that confusion didn’t last long. I got more knowledge about my talent and interest after I take a Physiological test. According to that test, I had a talent and interest in computation and clerical job. From that time, I got focus to set my future.

The last time of my senior high school was a great time because I should decide where I would continue my study. It was a very big deal in my life. I chose to try UMB (Ujian Masuk Bersama) and decided to choose University of Indonesia. I really wanted to get to the Computer Science major, but my parents suggested me to choose Accounting major as the first choice. Then, I followed my parents’ suggestion. At UMB, finally I chose Accounting for the first choice, Computer Science as the second choice, and Computer Engineering as the last choice. I didn’t sure that I will get the Accounting because that major had the highest passing grade. But no one knows about the God’s plan, I was accepted in Economy Faculty at University of Indonesia! I was very happy at that time, so were my parents.

While preparing for my study in University of Indonesia, I still had one thing to do: USM STAN. Yes, however, I really wanted to study in STAN, although people said that entrance test to STAN was very difficult. I kept struggle to do the USM STAN problems from the past years. Until the time came, I got to do the USM STAN in Gelora Bung Karno, Senayan. I was a little bit nervous because there were so many people joined the test. But I was not give up. I gave my best and answered all the problems seriously. After that, what I could do was just praying and waiting for the announcement.

I was starting my study in University of Indonesia when the announcement of USM STAN came. My father called me and told me that I was accepted in STAN. I was very happy at that time, but a little bit confused. I doubt whether I should leave University of Indonesia and move to STAN. But after discussing with my parents, I decided to move to STAN.

And yes, now I’m a third-grade of STAN student. I’m so blessed that I can pass two years in STAN with my entire struggle. In this last year, I have known what I want to be: ACCOUNTANT. I think accountant is an interest job. It deals with number and logical. Yes, I want to be a government accountant as my education background I get in STAN. I want to be an auditor, a part of accountant profession, and work in Taxation Unit in Ministry of Financial. I want to be a tax auditor. That job seems interesting to me because I can control the companies and make sure that they have paid the tax according to their obligation to the country.

My big dream now is to be the Director of Taxation Unit. I will work hard to realize it in twenty years from now. I bring a big mission to make a good corporate in Taxation Unit so that it can be free from corruption. I will change it into a clean, transparent, and professional corporate. Wonder if our income from tax is really used to develop this country. I think the poverty and the unemployment will decrease.

I want to be a tax auditor because of some reasons. First, I love a flexible job. I mean that an auditor works mobile, inspect one company then the other company. I am kind of dynamic person. I can’t stand working in front of the computer and doing the clerical jobs all the time. Second, I love accounting and auditing. They deal with numbers, and I like it. I have an idea that auditing is very important to make a good corporate by keeping all the things run according to the rules. Third, I think auditor is a profession which uses analytical practice. I like analyzing something. The last, an auditor has a prospective future.

To achieve my goal above, I should work hard and don’t forget to pray. From now on, I should study hard in this last year so that I can get the good final score. Beside of that, I try to improve my knowledge outside the class. For example, I join some organizations to build my leadership and learn how to communicate with others. These are very important knowledge that we don’t get in the class. Academic score is important, but it is not everything. I have read an article that successful people are they who can adapt well in everywhere. It means that the way we communicate to others will affect significantly in our successful.

I will also continue my study because my carrier needs a continuous education. After graduating from STAN I will continue to my degree program. Then, I will try hard to get a scholarship from Ministry of Finance to take my Master degree abroad. I really want to study abroad someday, especially in Harvard University. By studying in the university abroad, we can enlarge our knowledge and friends. We can also think globally and learn to be more professional.
This plan maybe meet many obstacles, but I should still believe that work hard with pray will give a beautiful result. I shouldn’t give up before my dream realized. Don’t be afraid to get failed because failed is a pending successful.

I am sure that people around me, especially my parents, always support everything I do. My parents support me not only materially but also spiritually. They always accompany my way because they believe that I will be happy if I can realize my dreams to be a good Director of Taxation Unit. They also always pray for me and hope all the best for me. Beside my parents, I also have a sister who always supports me. I love them very much and I want to make them proud of me someday. Beside from my parents, supports also come from my friends. We walk together and we want to reach our dream together. We support each other by studying and discussing together.

That’s all my plans after graduating from STAN. Hopefully, I can realize them and make changes in our country. I will prove to everyone that STAN do not educate their students to be like “Gayus”, but to be a person who can bring our country, Indonesia, into a better future.

(This is my essay for English assignment about "What do you want to be after graduating?")

Sore yang Cantik di Awal April (Sunset Indah di Kampus STAN)






























1 April 2011. Foto-foto diambil dari ruang D301, Kampus STAN. Sayangnya lagi nggak bawa kamera, jadi pake kamera hp. Tapi beneran deh, sunset di kampus saya itu keren-keren banget..

Berikut ini foto-foto lainnya...

















 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com