Pages

Sunday, May 15, 2011

KTTA, Behind the Scene #Lastpart (Margacinta Penuh Cinta)

KTTA masih berlanjut. Di part #3 kemarin saya bilang bahwa kami ganti dosbing kan, nah ternyata kenyataan selanjutnya nggak seperti yang kami harapkan. Awalnya pihak sekretariat bilang kalo dosbing kami diganti (karena dosbing kami ternyata sakit sudah hampir 4 minggu dan minggu kemarin sempat masuk ICU). Namun, dosbing pengganti kami ternyata sangat sibuk sehingga belum bisa memberi bimbingan. Setelah menunggu kepastian selama beberapa hari tiba-tiba hal yang mengejutkan terjadi, pihak sekretariat mengubah kebijakan untuk mengganti dosbing kami. Kami disuruh menunggu sampai dosbing kami sembuh karena batas penggantian dosbing adalah 1 bulan sebelum yudisium.

Saya bingung. Teman-teman juga bingung. Jadi kami harus menunggu sampai 1 bulan sebelum yudisium? Berarti waktu UTS, UAS, dan kompre, kami masih digelayuti masalah KTTA yang belum di acc? Haduh, bagaimana ini? Akhirnya dalam kebingungan itu kelompok kami berencana untuk curhat ke seorang dosen, namun hasilnya dosen tersebut hanya bisa membantu masalah teknis penulisan KTTA. Esoknya kami janjian dengan dosen tersebut, tetapi ternyata sang dosen pun sangat sibuk sehingga kami gagal ketemuan T_T.

Setelah kelompok kami melakukan rapat internal, kami putuskan kalo kami akan menjenguk Pak Dosbing kami yang sedang sakit di Bandung pada hari Sabtu. Saya kemudian dapat tugas nyari rentalan mobil dan menyewa mobil untuk transportasi kami berdelapan ke Bandung. Setelah dapat sewaan mobil, kami pun fix akan ke Bandung pada hari Sabtu (14 Mei 2011).

Pada hari Sabtu, kami kumpul di kampus pukul 7 pagi. Setelah semua anggota kumpul, kami pun berangkat ke Bandung.

Perjalanan ke Bandung agak ngaret, kami berangkat pukul setengah 8 dan keluar pintu tol cipularang pukul setengah 11. Selain itu, kami sempat salah keluar pintu tol, seharusnya kami keluar dari pintu tol Buah Batu, tetapi supirnya keluar dari pintu tol Pasteur sehingga harus memutar lagi. Di loket pintu tol Buah Batu, supir bertanya arah ke Margacinta, ternyata tidak terlalu jauh dari pintu tol. Setelah kira-kira 15 menit dan bertanya lagi pada 1 orang, akhirnya kami menemukan rumah Pak Dosbing kami tercinta.

Ketika sampai di sana, Istri Pak Dosbing sangat terkejut karena kedatangan kami. Ternyata, Pak Dosbing kami sudah pulang dari rumah sakit. Alhamdulillah.. Kami pun dipersilakan masuk. Pak Dosbing juga tidak kalah terkejutnya karena melihat kami datang. Hehehe.. Kata Beliau, "Kalian tingkat berapa?". Kami bilang, "Tingkat 3 Pak, kami mahasiswa bimbingan Bapak.. :D". Beliau kaget kok kami bisa sampai nemu rumah Beliau. Kami bilang, "kami menyewa detektif Pak, hehehe.." (Bo'ong ding, mana berani kami bilang gitu.. :D). Kami tau alamat Beliau dari sekretariat :).

Setelah itu, jeng...jeng..tiba-tiba Pak Dosbing yang bertanya dan kali ini giliran kami yang benar-benar terkejut. Shocked. Apakah pertanyaannya?? "Sekarang KTTAnya dibawa kan? Sudah selesai? Saya kurang apalagi?" Waaaaaaa.... Langsung kami bilang "Sudah selesai Pak, tinggal ditandatangan saja". Akhirnya di luar batas perkiraan kami, Beliau langsung minta KTTA kami untuk di ACC. Berhamburanlah itu teman-teman saya mengambil KTTA mereka yang masih ada di mobil.

Satu demi satu KTTA kami ditandatangani. Kami melihat peristiwa tersebut dengan mata berbinar-binar, takjub, setengah nggak percaya. Kami ke Bandung dengan niat menjenguk Pak Dobing (meskipun tetap kami membawa KTTA untuk jaga-jaga). Dan nyatanya? Kami mendapat ACC langsung di tempat, tanpa revisi. ALHAMDULILLAAH....ALLAAHU AKBAR!!!

Seneeeeeeeenng banget, bagaikan mengharap buah duku, eh dapet buah durian. Margacinta penuh cinta. Seketika cuaca mendung di luar berubah jadi cerah. Pelangi datang. Bunga-bunga bermekaran. Kepompong berubah jadi kupu-kupu. Burung-burung berkicau. Kami pun berlarian kesana kemari... :D

Terharu banget, sumpah. Setelah di ACC, kami ngobrol dengan Pak Dosbing dan Istri Beliau. Ternyata ketiga anak mereka sudah tidak tinggal bersama mereka lagi karena sudah berkeluarga dan bekerja. Kami pun diceritakan waktu Bapak masuk RS dan masuk ICU minggu kemarin. Ternyata Pak Dosbing kami benar-benar melakukan pengabdian penuh untuk pekerjaannya. Bahkan, kondisi Beliau sempat turun dan masuk ICU itu karena Beliau ingat akan tanggung jawab rapat kelulusan dan belum menyerahkan nilai mahasiswa. Setelah kondisi Beliau drop, akhirnya putra Pak Dosbing menjauhkan laptop dari Beliau agar tidak menggangu pikiran dulu.

Setelah ngobrol beberapa lama, kami pun pamit pulang karena tidak ingin mengganggu waktu istirahat Pak Dosbing. Semoga cepat sembuh, Pak... :)

Oke, setelah ACC kemudian apa? Saatnya kami refreshing di Bandung. Di mobil, kami gak henti-hentinya cerita peristiwa menakjubkan barusan. Dan tiba-tiba saya ingat sesuatu. Malam sebelumnya, salah seorang teman sekelompok saya berjanji di twitter kalo dia akan koprol di depan Gedung Sate kalo hari itu KTTA kami langsung di ACC. Kami pun langsung menagih janji dia.

Kami langsung meluncur ke Gedung Sate. Dengan memanggil tim MURI untuk mencatat atraksi koprol di depan Gedung Sate, kami menodong si Indra agar tidak kabur :P. Kamera disiapkan untuk dokumentasi. Indra awalnya ogah-ogahan, tapi kami paksa terus :P. Akhirnya, ya...dia pun koprol di depan Gedung Sate untuk memenuhi janjinya! :D Berikut ini fotonya... Hahahaha

Atraksi mahasiswa STAN koprol di depan Gedung Sate

Setelah puas nonton atraksi Indra dan kasihan karena dia udah koprol sampe mual-mual, kami pun foto-foto dulu dong di depan Gedung sate.. :D

KTTA kami akhirnya di ACC!!! :D (Perhatikan kepala Rara yang tiba-tiba menghilang)


Gaya (agak) normal


Gaya ala personel band :P


Si Indro berasa mau terbang karena KTTAnya udah di ACC

Setelah foto-foto di Gedung Sate, kami meluncur ke Ciwalk untuk makan siang dan sholat dulu. Dari Ciwalk, awalnya kami mau lanjut ke Dago, tetapi karena tiba-tiba hujan turun, jadi agak malas ke Dago. Nah, mas supir tiba-tiba menawarkan ide lain: kita pulang aja tapi lewat Puncak, jadi sekalian main lagi. Oke, kami langsung meluncur ke Puncak! :D Sampai jumpa Margacinta, sampai jumpa Bandung :))

Sekitar pukul 8 malam, kami sampai di Puncak. Kami berhenti di depan Masjid Atta'awun untuk mencari makan, sholat, sekalian malem mingguan gitu..hehehe... Kami beli makanan khas Puncak: POP Mie dan jagung bakar XD. Pemandangan lampu-lampu dari depan Masjid Atta'awun kereeeeeeen banget, dan gerimis melengkapi syahdunya malam minggu kami.. halah halah... :)

Di depan Masji Atta'awun, Puncak. Brrrrr...pada kedinginan semua


Ekspresi penyesalan Baim karena beli moci kemahalan :P


City lightnya kereeeeen..sayangnya gak jelas di foto


Latar belakangnya lapak-lapak tukang jual pop mie dan jagung bakar :)

Setelah nggak tahan dengan dinginnya Puncak malam itu, pukul 9 malam kami memutuskan untuk berangkat pulang ke Jakarta dengan hati gembira, bahagia, ceria, dan sukacita..

Demikianlah episode terakhir dari KTTA, Behind the Scene. Selanjutnya kami tinggal mengumpulkan KTTA tersebut untuk dinilai. Mudah-mudahan proses penilaian untuk kelompok kami akan berjalan lancar. Aamiin..

Teriring do'a kami untuk Pak Dosbing kami di Margacinta, semoga lekas sembuh. Salam cinta dari Bintaro untuk Margacinta..

-The End-


0 comments:

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com